Pengadilan Larang Trump PHK Massal PNS

Hakim Distrik Amerika Serikat (AS), Susan Illston, mengabulkan permohonan dua serikat pekerja yang menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) di lebih dari 30 lembaga federal pada Rabu (15/10/2025). Keputusan memerintahkan Presiden AS, Donald Trump, untuk menghentikan PHK massal selama shutdown atau penutupan sebagian pemerintah AS.

Dikutip dari Reuters, diketahui Gedung Putih hendak memulai PHK besar-besaran di seluruh lembaga federal AS selama melakukan shutdown. Trump juga disebut memperpanjang penundaan perekrutan pegawai federal baru, kecuali di bidang militer dan pejabat politik.

Hingga saat ini, terdapat 4.100 pekerja dari delapan lembaga yang terimbas PHK. Dalam sidang, Illston mengabulkan permohonan dua serikat pekerja setelah Direktur Anggaran Gedung Putih, Russell Vought, menyebut akan ada PHK lebih dari 10.000 pekerja.

Illston menduga PHK yang dilakukan bermotif politik. Salah satu indikasinya saat Trump mengumumkan PHK untuk sejumlah lembaga yang diisi mayoritas Partai Demokrat AS.

"Anda tidak bisa melakukan itu di negara hukum. Dan kami punya hukum di sini, dan hal-hal yang diartikulasikan di sini tidak sesuai hukum," kata Illston, dikutip dari Reuters, Kamis (16/10/2025).

Illston meminta pemerintahan Trump untuk memberi laporan pertanggungjawaban PHK yang aktual berdasarkan data yang telah berjalan, dengan batas waktu paling lambat hari Jumat. Ia juga meminta langkah konkret lembaga terkait untuk mengikuti keputusan tersebut.

Dalam persidangan, Illston juga sempat menegur keras pengacara Departemen Kehakiman AS, Elizabeth Hedges, yang menyebut serikat pekerja harus mengajukan tuntutan mereka ke Dewan Buruh Federal sebelum mengajukan gugatan di pengadilan.

Ia juga menyoroti Elizabeth Hedges yang dianggap tidak kekhawatiran tentang legalitas PHK tersebut. "Kapak perang jatuh di kepala karyawan di seluruh negeri, dan Anda bahkan tidak siap untuk membahas apakah itu legal," tegasnya.

Lihat juga Video 550 Staf JPL NASA Kena PHK, Gara-gara Pemerintah AS Shutdown?