Era penerbangan ramah lingkungan telah dimulai. Asosiasi Maskapai Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) mengajak semua pemangku kepentingan penerbangan untuk mulai melakukan perencanaan matang untuk melakukan penerbangan ramah lingkungan.
Menurut Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja penerapan penerbangan hijau berkelanjutan tidak terlepas dari program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organisation (ICAO).
Program ini tujuannya adalah untuk mencapai carbon neutral growth di sektor penerbangan internasional, dengan cara menstabilkan total emisi CO2 dari penerbangan di atas tingkat tahun acuan yang saat ini ditetapkan sebesar 85%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ICAO telah menetapkan bahwa pada tahun 2021-2023 merupakan fase rintisan. Tahun 2024-2026 adalah fase pertama sebagai tahun partisipasi sukarela (voluntary) dan tahun 2027-2035 adalah fase kedua sebagai tahun partisipasi wajib (mandatory). Sebagai negara anggota ICAO, tentu Indonesia juga wajib mengikuti program CORSIA ini," ungkap Denon dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Danantara Blak-blakan Alasan Garuda Tunjuk 2 WNA Masuk Jajaran Direksi |
"Semua stakeholder di industri penerbangan nasional wajib mengimplementasikannya," lanjutnya.
Hal ini sejalan dengan peringatan HUT ke-55 INACA dengan tema besar Roadways Of Sustainable Aviation: Green, Smart and Harmonized. INACA selaku perwakilan maskapai penerbangan nasional berharap agar program CORSIA ini di Indonesia terus berkembang sesuai mandat dari ICAO.
Dengan demikian tujuan untuk mengurangi emisi CO2 di penerbangan tercapai dan di sisi lain industri penerbangan dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien serta kepentingan masyarakat dapat tetap terlayani dengan baik.
"INACA juga berharap semua stakeholder penerbangan baik dari regulator, operator dan masyarakat dapat berperan aktif dalam membuat sebuah peta jalan pengurangan emisi CO2 di penerbangan Indonesia. Diharapkan agar peta jalan tersebut diperkuat dengan sebuah regulasi yang mengikat sehingga dapat dijalankan oleh semua stakeholder secara berkelanjutan," papar Denon.
Denon juga menjelaskan sejauh ini INACA mempunyai peran sebagai jembatan komunikasi antara operator penerbangan dan pemerintah Indonesia, yaitu dengan membantu merumuskan kebijakan, menyuarakan tantangan, dan bekerja sama untuk menciptakan iklim bisnis yang adil dan berkelanjutan bagi industri penerbangan nasional.
Pihaknya mempunyai komitmen pada 4 pilar di penerbangan yaitu peningkatan Keselamatan (Safety) penerbangan, peningkatan Keamanan (Security) penerbangan, peningkatan Layanan (Service) kepada penumpang, dan melakukan penerbangan berkelanjutan (sustainable).
(kil/kil)作者:Herdi Alif Al Hikam -,文章来源republika_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()