 
            Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan family office tidak akan menjadi tempat cuci uang para bandar narkoba atau pengemplang pajak. Menurut Luhut, family office akan dilengkapi sistem yang dapat memeriksa latar belakang pemilik uang.
Dengan begitu, para pengemplang pajak tidak akan masuk ke family office Indonesia. Luhut juga menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin mengurusi uang yang berasal dari narkoba.
"Kan semua itu sudah ada sistemnya ya, pengemplang pajak-pengemplang pajak itu. Jadi, dia nggak akan bisa masuk di kita. Harusnya nanti basisnya sudah ada background check juga. Kita nggak mau uang drugs masuk di situ," ujarnya di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat dikonfirmasi soal para pengemplang pajak yang berasal dari Indonesia, Luhut tak banyak menjelaskan. Ia hanya menyebut akan melihatnya nanti.
"Ya, nanti kita lihat. Satu-satu kita lihat," singkat Luhut.
Luhut menyebut bahwa Bali direncanakan menjadi salah satu lokasi berdirinya family office. Selain itu, seluruh Bali juga direncanakan menjadi special economic zone atau kawasan ekonomi khusus.
| Baca juga: Luhut Ungkap China Mau Bangun Kereta Cepat Tembus Surabaya Asal Utang Dibereskan | 
Luhut menyebut Presiden Prabowo Subianto tengah mempertimbangkan usulan tersebut. Luhut sendiri mengaku setuju dengan usulan tersebut, yakni menjadikan Bali sebagai percontohan sebelum dilakukan perluasan.
"Mereka malah usul, bagaimana kalau seluruh Bali dibikin jadi Special Economic Zone? Presiden masih timbang-timbang, ya kalau saya bilang kenapa tidak? Tapi kalau pikiran saya, biar dulu kita bikin satu uji coba satu daerah, nanti kalau bagus, ya kita nanti scale up," tutupnya.
(ily/rrd)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()