Pasardana.id – Presiden Prabowo Subianto punya target ambisius untuk merasionalisasikan jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara besar-besaran, dari ribuan menjadi ratusan.
Langkah radikal ini bertujuan untuk menjadikan BUMN lebih efisien lagi, berdaya saing dan mampu memberikan Tingkat Pengembalian (return) yang jauh lebih tinggi.
Rasionalisasi BUMN tidak hanya sekadar mengurangi jumlah, tetapi juga mengeliminasi BUMN-BUMN yang tidak produktif dan menggabungkan BUMN yang memiliki fungsi serupa (holdingisasi) untuk mencapai efisiensi skala besar.
"Jadi saya telah memberikan arahan kepada Ketua Danantara (Rosan Roeslani) untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200, atau 230, 240," tegas Presiden Prabowo pada Rabu (15/10).
Dalam hal ini, Presiden menyoroti kinerja BUMN yang masih jauh dari potensi maksimal.
Setelah dirampingkan, BUMN-BUMN tersebut akan dipaksa beroperasi dengan standar kelas dunia.
"Dan kemudian menjalankannya dengan standar internasional. Saya yakin tingkat pengembalian 1 persen atau 2 persen bisa dan harus meningkat," pungkas Presiden.



加载失败()