Emas Tembus Rekor di Atas USD4.300, Catat Kenaikan Mingguan Terbaik Sejak 2008

avatar
· 阅读量 23
  • Emas tembus rekor USD4.378/ons, naik 8,6% pekan ini akibat krisis perbankan AS, tensi dagang, dan ekspektasi penurunan suku bunga.
  • Investor prediksi Fed turunkan suku bunga 25 bps akhir Oktober, dengan potensi pelonggaran lanjutan.
  • Logam mulia lain ikut naik; perak, platinum, dan paladium cetak penguatan mingguan.

Ipotnews -- Harga emas melesat ke rekor tertinggi baru di atas USD4.300 per ons, Jumat, dan menuju pekan terbaik dalam lebih 17 tahun, didorong kekhawatiran terhadap kesehatan perbankan regional di Amerika, ketegangan perdagangan global, dan ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan oleh the Fed.
Emas spot melonjak 0,91% menjadi USD4.365,76 per ons pada pukul 13.46 WIB, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di USD4.378,69 pada awal sesi, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Jumat (17/10).
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melambung 1,51% menjadi USD4.369,70 per ons.
Secara keseluruhan, emas menguat sekitar 8,6% sepanjang pekan ini, mencatatkan kinerja mingguan terbaik sejak krisis keuangan global pada September 2008, sekaligus membukukan rekor tertinggi di setiap sesi perdagangan minggu ini.
Harga perak spot juga mengalami kenaikan 0,3% ke posisi USD54,41 per ons, dan mencatat penguatan mingguan 8,2%. Harga sempat menyentuh rekor tertinggi USD54,35 per ons, terdorong reli emas dan aksi short squeeze di pasar spot.
Menurut Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade, level USD4.500 untuk emas dapat tercapai lebih cepat dari yang diperkirakan, tergantung pada berapa lama kekhawatiran atas hubungan dagang Amerika-China dan potensi penutupan pemerintahan (government shutdown) di AS terus membayangi pasar.
Di sisi geopolitik, ketegangan antara Amerika dan China meningkat setelah Beijing kembali menuding Washington menciptakan kepanikan terkait kebijakan kontrol ekspor logam tanah jarang (rare earth), sekaligus menolak seruan untuk mencabut pembatasan ekspor tersebut.
Terkait kebijakan moneter, Gubernur Federal Reserve Christopher Waller menyuarakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga tambahan dengan alasan melemahnya pasar tenaga kerja.
Investor kini memperkirakan pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan the Fed 29-30 Oktober, dengan potensi pelonggaran lanjutan pada Desember.
Sementara itu, pasar saham Wall Street ditutup melemah, Kamis, setelah munculnya kembali kekhawatiran terhadap stabilitas bank-bank regional di Amerika, di tengah meningkatnya tensi dagang dengan China.
"Ketakutan akan krisis kredit di sektor perbankan regional AS menjadi alasan tambahan bagi investor untuk beralih ke emas," ujar Waterer.
Logam kuning--yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding)--biasanya menguat dalam kondisi suku bunga rendah. Sepanjang tahun berjalan, harga emas meroket lebih dari 66%, didorong ketegangan geopolitik, spekulasi pemangkasan suku bunga, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, tren dedolarisasi, serta arus masuk kuat ke ETF.
Dalam perkembangan lainnya, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis, sepakat untuk menggelar pertemuan puncak lanjutan guna membahas penyelesaian perang di Ukraina.
Di saat bersamaan, negara-negara Barat terus menekan Rusia terkait ekspor minyaknya. Inggris, misalnya, baru saja menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan minyak besar Rusia.
Logam mulia lainnya juga mencatat penguatan. Harga platinum naik 0,4% menjadi USD1.706,45 per ons, sementara paladium bertambah 0,3% ke level USD1.618,95. Keduanya diperkirakan menutup pekan ini dengan kenaikan. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest