- Harga tembaga Shanghai turun 0,76% hari ini dan 2,52% secara mingguan, dipicu kekhawatiran tensi dagang AS-China jelang pertemuan penting kedua negara.
- Tembaga global juga melemah, namun pelemahan dolar AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed membatasi penurunan lebih lanjut.
- Logam dasar lain di SHFE dan LME mayoritas melemah, kecuali timah dan nikel di SHFE serta timbal di LME yang mencatat kenaikan tipis.
Ipotnews -- Tembaga berjangka Shanghai merosot, Jumat, tertekan kekhawatiran berkelanjutan terkait tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Namun, pelemahan dolar AS akibat meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve membatasi penurunan lebih lanjut, demikian laporan Reuters, di Shanghai, Jumat (17/10).
Harga tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ditutup turun 0,76% menjadi 84.390 yuan (USD11.841,88) per metrik ton pada sesi perdagangan siang, dan sepanjang pekan ini, mencatatkan kerugian 2,52%.
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menyusut 1,38% ke level USD10.500,5 per ton pada pukul 14.30 WIB, dan menuju pelemahan mingguan sebesar 0,18%.
Penurunan harga terjadi di tengah kehati-hatian investor menjelang pertemuan tingkat tinggi antara Amerika dan China yang diperkirakan membahas sejumlah isu sensitif, termasuk kontrol ekspor logam tanah jarang oleh Beijing.
Kamis, China menuduh Amerika Serikat "menyulut kepanikan global" terkait kebijakan kontrol ekspor logam tanah jarang.
Tudingan tersebut muncul sebagai tanggapan atas pernyataan pejabat AS sehari sebelumnya, yang menyebut ekspansi kontrol ekspor oleh China sebagai ancaman bagi rantai pasok global dan memperingatkan kemungkinan pemisahan ekonomi (decoupling) jika Beijing tidak mengubah arah kebijakannya.
"Langkah China disalahartikan secara serius dan sengaja menciptakan kesalahpahaman serta kepanikan yang tidak perlu," tutur pemerintah China dalam pernyataan resminya.
Di sisi lain, pelemahan dolar AS memberikan sedikit dukungan terhadap harga tembaga. Depresiasi dolar membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sentimen dolar tertekan setelah dua pejabat the Fed menyampaikan pandangan dovish. Gubernur Fed, Christopher Waller, Kamis, menyatakan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga tambahan bulan ini dengan alasan lemahnya data pasar tenaga kerja. Sementara itu, rekannya, Stephen Miran, bahkan menyerukan jalur pelonggaran moneter yang lebih agresif.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium turun 0,7%, seng (zinc) anjlok 1,29%, nikel melemah 0,83%, timah melorot 1,19%. Satu-satunya logam yang mencatatkan kenaikan adalah timbal (lead), naik 0,38%.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium melemah 0,12%, seng menyusut 0,62%, timbal turun 0,23%. Namun, timah naik 0,26% dan nikel menguat 0,2%. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()