Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Jumat (17/10/2025) bahwa usulan tarif 100% untuk barang asal China tidak diberlakukan permanen. Hal ini dinilai sebagai langkah ekstrem yang dimaksudkan untuk menekan China, menjelang pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping beberapa waktu ke depan.
"Ini tidak berkelanjutan, tetapi itulah angkanya. Mereka memaksa saya untuk melakukan itu," ucap Trump, dikutip dari Indian Express pada Sabtu (18/10/2025).
Trump juga menambahkan, ia akan bertemu Xi dalam dua minggu ke depan dan menyatakan optimismenya mengenai perundingan tersebut. Ia juga menambahkan, ia yakin semuanya akan baik-baik saja dengan pemerintah China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 10 Oktober 2025, Trump mengumumkan akan mengenakan tarif sebesar 100% terhadap barang-barang China mulai 1 November.
"Mengingat sikap China yang belum pernah terjadi sebelumnya, Amerika Serikat akan mengenakan tarif 100% terhadap China, di samping tarif apa pun yang saat ini berlaku," tulis Trump di akun Truth Social miliknya.
Baca juga: Ekonomi Malaysia Tumbuh 5,2% di Kuartal III-2025, Ini Rahasianya |
Ia juga mengatakan bahwa AS akan menerapkan kontrol ekspor pada semua perangkat lunak penting. Sebelumnya, Trump menuduh China terlibat dalam 'permusuhan perdagangan', dan mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan membatalkan rencana pertemuannya dengan Xi.
Awal tahun ini, Trump berulang kali menaikkan tarif AS atas barang-barang China, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Persaingan ini hingga mencapai puncaknya di angka tarif 145%.
China membalas dengan menaikkan tarifnya sendiri atas ekspor AS menjadi 125%. Namun, setelah perundingan antar kedua negara, tarif AS atas produk China turun menjadi 30%, sementara tarif China atas barang-barang AS turun menjadi 10%.
(fdl/fdl)作者:Amanda Christabel -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()