PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyampaikan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) bakal dimulai tahun depan. Proyek ini merupakan bagian hilirisasi batu bara yang diharapkan dapat menjadi solusi pengganti impor LPG.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto dalam acara HIPMI-Danantara Business Forum 2025 di Jakarta, Senin (19/10/2025).
"Mulai dari yang besar saya kira juga digadang-gadang oleh senior pak Bahlil untuk coal to DME, insyaallah ini semakin mengerucut, kami dengan teman-teman Pertamina Patra Niaga, satgas dan lainnya mulai kompak. Moga-moga kalau tidak ada halangan saya kira tahun depan sudah bisa mulai, secara teknologi tidak ada isu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Impor LPG RI Tembus 7 Juta Ton Per Tahun  | 
Turino mengatakan pengembangan proyek gasifikasi ini dilakukan karena Indonesia memiliki pasokan batu bara yang melimpah dan dapat menjadi sumber energi murah untuk masa depan.
"Batu bara itu bukan lagi masa lalu, justru masa depan, kenapa kita bisa bilang begitu? Karena kita ini mendapatkan anugerah dari Tuhan begitu banyak batu bara di Indonesia. Masa depannya di mana? Di hilirisasi. Jadi, kita bicara batu bara sebagai pendongkrak energi murah masa depan dan kita tersedia di halaman rumah kita," katanya.
Turino menambahkan, dalam proyek DME sudah ada isu terkait dengan teknologi dan cadangan batu bara. Ia menyebutkan pihaknya telah mencadangkan 800 juta ton untuk hilirisasi.
"Jadi tidak ada isu cadangan, kira siap bergerak. Apa saja yang kita bangun? ada beberapa, ada yang skala besar yakni pabrik DME. Satu pabrik DME itu kira-kira US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 40 triliun, belum lagi pabrik coal to metanol," katanya.
(ara/ara)作者:Heri Purnomo -,文章来源republika_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()