Pasar Cermati Data Produksi Industri China, Tembaga Shanghai Terangkat

avatar
· 阅读量 15
  • Harga tembaga naik di Shanghai (+0,78%) dan London (+0,58%) didorong data output industri China yang menguat 6,5% pada September, meski pertumbuhan ekonomi kuartal III melambat ke 4,8%.
  • Pasar tetap optimistis terhadap dukungan kebijakan ekonomi dari Beijing guna menjaga target pertumbuhan tahunan sekitar 5% di tengah ancaman tarif dan ketegangan dagang.
  • Kekhawatiran defisit tembaga global pada 2026 terus membayangi pasar, akibat gangguan produksi di tambang besar seperti Grasberg, Indonesia.

Ipotnews - Harga tembaga menguat, Senin, seiring meningkatnya sentimen investor setelah data resmi menunjukkan pertumbuhan produksi industri China yang lebih kuat dari perkiraan pada September, meski pertumbuhan ekonomi kuartalan melambat ke level terendah dalam setahun.
Kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup naik 0,78% menjadi 85.380 yuan (USD11.986,52) per ton metrik pada sesi perdagangan siang hari.
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) meningkat 0,58% menjadi USD10.666 per ton pada pukul 14.52 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Shanghai, Senin (20/10).
Biro Statistik Nasional China merilis data yang memperlihatkan produksi industri naik 6,5% secara tahunan pada September, melesat dari 5,2% pada bulan sebelumnya, dan melampaui proyeksi analis sebesar 5,0%. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Meski begitu, produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal ketiga hanya tumbuh 4,8%, turun dari 5,2% pada kuartal kedua, dan menjadi ekspansi kuartalan paling lambat dalam setahun.
Secara kumulatif, ekonomi China tumbuh 5,2% sepanjang tiga kuartal pertama 2025, dan masih berada di jalur untuk mencapai target pemerintah yakni sekitar 5% pada akhir tahun.
"Kami memperkirakan ada lebih banyak kebijakan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mengingat ancaman tarif dan kemungkinan memanasnya kembali perang dagang," ujar trader tembaga di Shanghai yang enggan disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Meski data ekonomi China memberi dorongan jangka pendek, pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi kekurangan pasokan tembaga global pada 2026, terutama akibat gangguan produksi di tambang Grasberg, Indonesia, yang merupakan tambang tembaga terbesar kedua di dunia.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium naik 0,16%, seng (zinc) menguat 0,58%, timbal (lead) bertambah 0,36%, sementara nikel turun 0,14% dan timah melemah 0,39%.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium turun 0,33%, seng melemah 0,25%, nikel menyusut 0,52%, timah berkurang 0,44%, sedangkan timbal nyaris tidak berubah. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest