Presiden Prabowo Subianto bertekad memotong rantai kemiskinan. Prabowo juga mengingatkan kepada para Menteri lebih memperhatikan kelompok kelas bawah yang disebutnya sebagai 'orang-orang yang tak terlihat'
Sebab menurutnya banyak masyarakat Indonesia, khususnya kaum elit atau kelas menengah ke atas kurang bisa memahami atau melihat permasalahan yang dihadapi orang tidak mampu ini.
"Kita harus berani memotong rantai kemiskinan. Kita tidak boleh menyerah kepada keadaan, dan orang yang paling bawah ini paling tidak dilihat. Kelompok elit tidak pernah melihat apalagi merasakan kesulitan mereka. Mereka bisa digolongkan the invisible people," kata Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo Ungkap Rp 1.000 T Duit Negara Diselamatkan: No More Untouchable! |
Prabowo mengatakan para pemimpin, termasuk Menteri-Menteri di Kabinet Merah Putih harus bisa lebih merasakan penderitaan yang dialami oleh kelompok tersebut.
Dengan begitu, kebijakan bisa dirancang dan diimplementasikan pemerintah dapat secara optimal mengurangi beban, atau setidak-tidaknya tak menambah beban mereka.
"Kita berharap kalau kita tidak lihat penderitaan mereka, mereka tidak menderita, padahal keliru. Justru kita tidak lihat, kita tidak bisa merasakan. Apakah ini cukup usaha? Pasti tidak cukup. Tapi minimal kita berusaha," kata Prabowo.
"Kalau tidak bisa membantu banyak orang kita bantu banyak orang. Kalau tidak bisa kita bantu satu orang, kalau satu tidak bisa dibantu jangan kita bikin sulit orang itu," sambungnya
Dalam hal ini, salah satunya langkah yang diambil Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan atau memutuskan rantai kesengsaraan the invisible people ini adalah dengan membangun sekolah rakyat. Pemerintah juga membangun sekolah unggulan yang berisikan anak terpintar bangsa.
"Saya percaya berdiri 500 sekolah ini saya percaya itu kita akan membantu 500.000 keluarga miskin, keluarga sangat miskin karena konsep sekolah rakyat. Ini adalah satu sekolah 1.000 siswa SD, SMP, SMA, SMK," papar Prabowo.
(hns/hns)作者:Ignacio Geordi Oswaldo, Herdi Alif Al Hikam -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()