 
            Presiden Prabowo Subianto mengatakan hampir 100 ribu hektare sawah hilang setiap tahun. Kondisi ini terjadi selama bertahun-tahun lamanya.
Menurut Prabowo lahan subur tempat produksi pangan secara masif dialihfungsikan sebagai lahan properti hingga pabrik-pabrik.
Kini, Prabowo mendorong ekstensifikasi lahan pertanian dengan membuka 225 ribu hektare lahan demi menggantikan sawah yang hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini sudah dimulai 225 ribu hektare program cetak sawah baru. Jadi ini untuk mengatasi, bahwa hampir 100 ribu hektare sawah kita tiap tahun hilang. Diubah peruntukannya, dibeli, dijadikan real estate, dijadikan pabrik," ungkap Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
| Baca juga: Prabowo: Pertama Kali dalam Sejarah Pengemudi Ojek Online Terima Bonus Hari Raya | 
Prabowo menegaskan program cetak sawah adalah keharusan, karena dari mana lagi Indonesia dapat melakukan swasembada pangan bila lahan produktif hilang dan dialihfungsikan terus menerus.
Program cetak sawah juga rencana akan diperluas tahun depan hingga menjadi 480 ribu hektare sawah baru.
"Dari mana kita amankan pangan kalau sawah yang subur hilang? Maka memang kita harus cetak sawah," tegas Prabowo.
Prabowo menambahkan sawah lama pun akan diintentifikasi atau ditingkatkan produktivitasnya. Misalnya dengan melakukan pompanisasi untuk memaksimalkan irigasi, hingga menyediakan pupuk dan juga benih yang bagus bagi petani.
(hal/hns)作者:Herdi Alif Al Hikam -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()