Dunia Usaha Waspadai Dampak Rokok Polos

avatar
· 阅读量 15
Dunia Usaha Waspadai Dampak Rokok Polos
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan kebijakan kemasan rokok polos atau plain packaging dinilai bisa memukul industri dari sisi ekonomi. Kebijakan ini dianggap berpotensi menghapus nilai merek, membuka celah peredaran rokok ilegal, dan menurunkan penerimaan negara.

Ketua Umum Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (AKHKI) Dwi Anita Daruherdan menilai penyeragaman kemasan rokok akan menghilangkan fungsi utama merek yang menjadi pembeda antarproduk di pasar. Padahal, merek merupakan aset penting yang dibangun dengan investasi besar dan waktu panjang.

"Plain packaging akan meniadakan merek dan menghilangkan fungsinya pada kemasan. Fungsi merek adalah untuk membedakan produk atau jasa sejenis yang diproduksi oleh pihak berbeda," ujar Dwi, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, tanpa identitas visual, konsumen akan kesulitan memilih produk. "Bayangkan kalau semua ayam goreng cepat saji pakai kemasan polos. Konsumen tidak tahu mana yang diinginkan," tambahnya.

Dwi menilai, kebijakan ini bukan hanya berisiko bagi industri hasil tembakau, tapi juga terhadap ekosistem ekonomi kreatif yang bertumpu pada kekuatan merek. Ia mengingatkan, merek yang sudah memiliki valuasi tinggi bisa kehilangan nilai jual jika identitas visualnya dihapus.

ADVERTISEMENT

"Memiliki merek yang dikenal publik itu tidak bisa instan. Butuh waktu, biaya, dan strategi panjang. Kalau tiba-tiba dihapuskan lewat kebijakan ini, nilai ekonominya juga hilang," ujarnya.

Selain itu, penyeragaman kemasan juga dinilai berpotensi memperbesar peredaran rokok ilegal karena kemasan polos lebih mudah dipalsukan. "Tanpa logo dan desain pelindung, produk jadi gampang ditiru," jelas Dwi.

Ia juga menyoroti potensi penurunan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selama ini, industri hasil tembakau menjadi salah satu penyumbang terbesar pendaftaran merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

"Kalau kemasannya diseragamkan, insentif untuk mendaftarkan merek bisa turun. Padahal industri ini salah satu kontributor utama PNBP," pungkasnya.

(rrd/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest