Investor Hati-hati Jelang Pertemuan AS-China, Penguatan Tembaga Terpangkas

avatar
· 阅读量 28
  • Harga tembaga di Shanghai naik tipis 0,09% setelah sempat melesat, karena pasar bersikap hati-hati jelang pertemuan dagang AS-China dan melambatnya ekonomi China.
  • Pernyataan Trump yang meredakan ketegangan soal Taiwan dan harapannya untuk kesepakatan dagang dengan Xi Jinping sempat mendorong minat beli tembaga.
  • Di antara logam dasar lainnya, pergerakan bervariasi tercatat di SHFE dan LME, dengan aluminium, seng, nikel, dan timah menunjukkan kenaikan ringan di China, sementara logam di LME cenderung melemah.

Ipotnews - Harga tembaga Shanghai memangkas kenaikan awal, Selasa, seiring meningkatnya kehati-hatian investor menjelang pertemuan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan China pekan depan.
Sentimen pasar juga dibayangi perlambatan ekonomi China, tercermin dari data pertumbuhan kuartal ketiga yang menyentuh titik terendah dalam satu tahun terakhir.
Kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup naik tipis 0,09% menjadi 85.380 yuan (USD11.986,52) per ton metrik, setelah sempat menguat hingga 0,63% di awal sesi.
Sementara itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,45% ke posisi USD10.643 per ton pada pukul 14.22 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Shanghai, Selasa (21/1o).
Pelaku pasar menanti perkembangan terbaru dari agenda perundingan dagang antara Amerika dan China, menjelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung di Korea Selatan minggu depan.
Ekspektasi terhadap potensi tercapainya kesepakatan perdagangan menjadi salah satu pendorong kenaikan harga di awal sesi.
Senin, Presiden Trump menyatakan China tidak memiliki niat untuk menginvasi Taiwan dan berjanji akan membahas isu tersebut dalam pertemuannya dengan Xi. Dia juga menyatakan harapannya untuk mencapai kesepakatan dagang yang adil dengan China.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di mana kedua negara menandatangani kesepakatan kerja sama mineral penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap dominasi China dalam rantai pasok global.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dijadwalkan bertemu Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Malaysia pekan ini, dalam upaya meredakan potensi eskalasi tarif terhadap produk-produk China.
Namun, sentimen positif tersebut dibayangi oleh laporan bahwa pertumbuhan ekonomi China pada kuartal ketiga melambat ke level terendah dalam setahun, ditambah tekanan deflasi yang masih berlangsung. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas prospek permintaan logam industri dari ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium turun 0,32%, timah melemah 0,15%, seng (zinc) naik 0,27%, timbal (lead) menguat 0,25%, dan harga nikel relatif stabil.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium naik 0,19%, seng menguat 0,39%, nikel meningkat 0,36%, timbal bertambah 0,35%, dan timah melonjak 0,69%. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest