- Yen melemah 0,76% ke 151,89 per dolar setelah Sanae Takaichi resmi terpilih sebagai PM baru, memicu kekhawatiran pasar atas potensi perluasan stimulus fiskal dan ketidakpastian arah kebijakan suku bunga.
- Penunjukan Satsuki Katayama sebagai calon menkeu dipandang dapat menahan pelemahan yen lebih lanjut, meski kebijakan Takaichi yang pro-stimulus dapat memperumit langkah Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga.
- Indek DXY melesat ke level tertinggi enam hari, didukung meredanya kekhawatiran risiko kredit dan optimisme atas kesepakatan dagang AS-China, sementara euro dan sterling sama-sama melemah versus dolar.
Ipotnews - Yen tersungkur ke posisi terendah dalam sepekan, Selasa, setelah Sanae Takaichi, politisi konservatif garis keras, resmi terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang. Pelaku pasar menilai pemerintahan baru ini berpotensi menciptakan ketidakpastian terhadap arah kebijakan suku bunga dan meningkatkan stimulus fiskal.
Takaichi, yang juga menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang, memenangkan pemungutan suara di majelis rendah parlemen setelah mendapatkan dukungan dari partai oposisi sayap kanan Ishin no Kai. Kemenangan tersebut sudah diperkirakan oleh investor sejak sebelumnya.
Pada akhir perdagangan, yen merosot 0,76% menjadi 151,895 per dolar AS, setelah sempat menyentuh posisi terlemahnya versus dolar sejak 14 Oktober, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam dua pekan. Yen juga tertekan terhadap euro dan poundsterling, demikian laporan Reuters, di New York, Selasa (21/10) atau Rabu (22/10) pagi WIB.
Media lokal Jepang melaporkan bahwa Takaichi telah menyelesaikan rencana penunjukan Satsuki Katayama, mantan menteri revitalisasi regional, sebagai Menteri Keuangan.
Dalam wawancara dengan Reuters pada Maret lalu, Katayama menyatakan dukungannya terhadap penguatan yen. Penunjukan ini, menurut analis, dapat menahan pelemahan lebih lanjut pada mata uang Jepang.
"Kami memperkirakan isu inflasi dan daya beli rumah tangga tetap menjadi perhatian utama pemerintahan baru untuk menjaga dukungan publik," kata Volkmar Baur, analis Commerzbank.
"Oleh karena itu, kecil kemungkinan pemerintah baru akan mendukung pelemahan yen lebih jauh," tambahnya.
Namun, di sisi lain, dukungan Takaichi terhadap stimulus fiskal dan kebijakan moneter longgar membuat investor waspada dan berpotensi menyulitkan Bank of Japan (BOJ) dalam melanjutkan rencana kenaikan suku bunga.
"Dari sisi politik, bisa jadi ada pertimbangan untuk menunda pengetatan moneter sampai stimulus fiskal memberikan hasil. Dengan demikian, BOJ berada dalam posisi serba sulit," ujar Fred Neumann, Kepala Ekonom Asia di HSBC .
Dolar Perkasa
Di pasar global, pergerakan mata uang utama lainnya cenderung stabil di tengah sentimen positif setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan optimisme dapat mencapai kesepakatan dagang dengan Presiden China Xi Jinping.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett juga menambahkan bahwa penutupan pemerintahan AS (government shutdown) yang telah berlangsung selama 20 hari kemungkinan akan berakhir pekan ini, meredakan kekhawatiran pasar.
Kecemasan terhadap risiko kredit di sektor perbankan Amerika Serikat pun mulai mereda, mendukung penguatan dolar.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,31% menjadi 98,921, level tertinggi dalam enam hari terakhir, terutama berkat kejatuhan yen.
Sementara itu, euro melemah 0,3% menjadi USD1,161, meski ketidakpastian politik di Prancis mulai berkurang.
Philip Lane, Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa (ECB), memperingatkan bahwa perbankan zona euro dapat menghadapi tekanan jika pendanaan dalam dolar AS -- yang menjadi tulang punggung pasar keuangan global -- menurun, di tengah kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan Presiden Trump.
Ketegangan terkait akses dolar menjadi perhatian bank sentral sejak Trump memberlakukan gelombang tarif impor dan menekan Federal Reserve awal tahun ini.
Di sisi lain, poundsterling juga melemah terhadap dolar, meski data menunjukkan utang publik Inggris pada paruh pertama tahun fiskal ini mencapai level tertinggi sejak pandemi. Investor menilai anggaran ketat yang akan diumumkan bulan depan sudah diperhitungkan pasar. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()