Menteri UMKM Optimistis KUR UMKM Mampu Serap 9,5 Juta Tenaga Kerja

avatar
· 阅读量 12
Menteri UMKM Optimistis KUR UMKM Mampu Serap 9,5 Juta Tenaga Kerja
Foto: Kementerian UMKM
Jakarta

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, pemerintah daerah, lembaga keuangan, serta para pemangku kepentingan terkait menggelar Akad Massal Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur UMKM yang tersebar di 38 provinsi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan produktivitas UMKM sekaligus menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan berkelanjutan.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan keyakinannya bahwa penyaluran KUR tahun 2025 sebesar Rp 300 triliun kepada 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur graduasi akan memberikan dampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja nasional. Hal itu diungkapkan olehnya saat menghadiri Acara Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan di Surabaya, Selasa (21/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari total target sekitar 3,5 juta debitur yang kita distribusikan melalui program KUR, setiap entitas usaha mampu menyerap 2 hingga 3 tenaga kerja. Artinya, ada sekitar 7 hingga 9,5 juta pekerja yang akan terserap melalui program KUR ini," kata Maman dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

Hingga saat ini, penyaluran KUR telah mencapai lebih dari Rp 218 triliun kepada lebih dari 3,7 juta debitur UMKM, termasuk debitur baru dan debitur graduasi.

ADVERTISEMENT

Adapun realisasi penyaluran ke sektor produksi mencapai Rp 132,5 triliun atau 60,6% dari total penyaluran. Capaian ini menjadikan tahun 2025 sebagai momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya alokasi KUR sektor produksi menembus angka di atas 60%.

"Alhamdulillah, berkat arahan Bapak Presiden, untuk pertama kalinya di era Presiden Prabowo Subianto, alokasi KUR ke sektor produksi mencapai 60%, sebuah capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Maman.

"Kenapa angka 60% ini penting? Karena saat KUR dialokasikan ke sektor produksi, dampak ekonominya jauh lebih luas dan penyerapan tenaga kerjanya lebih besar," sambungnya.

Meski demikian, Maman mengakui masih terdapat sejumlah catatan dalam proses pendistribusian KUR. Dia berharap momentum akad massal ini menjadi komitmen bersama antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan untuk terus memperkuat dukungan terhadap pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa target penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada 2025 harus semakin difokuskan ke sektor-sektor produktif.

"Usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan tiga sampai lima tenaga kerja. Jadi, peningkatan KUR di sektor ini akan menambah jumlah tenaga kerja di bidang wirausaha," kata Airlangga.

Dia menambahkan pemerintah Bersama Kementerian UMKM juga mendorong peningkatan target penyaluran KUR ke sektor produksi dari 60% pada 2025 menjadi 62 persen pada 2026.

"Langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk memperkuat struktur ekonomi produktif nasional serta memastikan KUR menjadi instrumen efektif dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutupnya.



Video: Maruarar Percepat Aturan KUR Perumahan, Ditargetkan Terbit Juli 2025

Video: Maruarar Percepat Aturan KUR Perumahan, Ditargetkan Terbit Juli 2025


(ega/ega)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest