NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street bergerak beragam pada perdagangan Selasa (21/10/2025) waktu setempat. Namun, Dow Jones Industrial Average malah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH), baik penutupan maupun intraday, yang didorong oleh laporan keuangan positif dari sejumlah perusahaan besar seperti Coca-Cola dan 3M.
Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones, yang berisi 30 saham unggulan, naik 218,16 poin (0,47%) ke level 46.924,74, setelah sempat menembus angka 47.000 untuk pertama kalinya. Indeks S&P 500 ditutup hampir tak berubah di posisi 6.735,35, sedangkan Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi turun 0,16% ke 22.953,67.
Kenaikan Dow Jones terutama didorong oleh lonjakan saham Coca-Cola dan 3M, yang masing-masing melonjak 4,1% dan 7,7% setelah membukukan kinerja keuangan di atas perkiraan analis Wall Street. Saham General Motors (GM) juga melesat 14,9% usai menaikkan proyeksi laba tahun penuh dan mengurangi dampak negatif dari tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
GM memperkirakan mampu mengimbangi sekitar 35% dari potensi kerugian akibat kebijakan tarif tersebut.
Sementara itu, saham Zions Bancorp naik lebih dari 1% setelah melaporkan kenaikan laba kuartal III dibandingkan tahun lalu, meski sempat diterpa kekhawatiran akibat pengungkapan kredit macet yang memicu aksi jual di sektor perbankan regional pekan lalu.
Pendiri dan CIO Navellier & Associates Louis Navellier mengatakan, kondisi ini pertanda positif bahwa perusahaan multinasional besar mampu mencatat hasil di atas ekspektasi. "Musim laporan keuangan kuartal III dimulai dengan sangat baik, dan kemungkinan besar kita akan melihat reli akhir tahun yang kuat," paparnya.
Saham Teknologi Tertekan
Namun, saham-saham teknologi mengalami tekanan setelah Trump menimbulkan ketidakpastian terkait rencana pertemuannya pekan depan dengan Presiden China Xi Jinping. "Mungkin saja tidak jadi," ujarnya kepada wartawan.
Akibatnya, saham Alphabet dan Broadcom masing-masing turun sekitar 2%, sementara Nvidia melemah hampir 1%. Investor di sektor teknologi berharap hubungan AS-China bisa lebih kondusif, dengan penurunan tarif dan stabilitas di industri semikonduktor.
Pasar tengah menanti pekan krusial musim laporan keuangan kuartal III, dengan Netflix dijadwalkan merilis hasil kinerja setelah penutupan perdagangan Selasa, disusul Tesla pada Rabu. Sejauh ini, awal musim laporan keuangan yang kuat membantu menopang reli pasar, di tengah keterbatasan data ekonomi akibat shutdown pemerintah AS.
Menurut data FactSet, lebih dari 75% perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah melaporkan hasil sejauh ini mencatat kinerja di atas ekspektasi. Perusahaan-perusahaan teknologi besar yang dikenal sebagai 'Magnificent Seven' diperkirakan akan membukukan pertumbuhan laba tahunan sebesar 14,9%, jauh di atas 6,7% yang dicatat oleh 493 perusahaan lainnya di indeks tersebut.
Selain laporan keuangan, pasar juga menanti keputusan The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan akhir Oktober. Sementara itu, data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis Jumat mendatang diharapkan memberikan petunjuk mengenai arah inflasi dan langkah kebijakan moneter berikutnya.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()