 
            Jepang baru mengukir sejarah baru! Selasa (21/10/2025) kemarin, Negeri Matahari Terbit tersebut resmi memilih Sanae Takaichi sebagai perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan.
Setelah resmi terpilih sebagai perdana menteri, Sanae Takaichi langsung menyusun paket kebijakan ekonomi baru untuk meringankan beban inflasi rumah tangga dan perusahaan. Meski belum merinci paket ekonomi yang dimaksud, Takaichi memastikan pemerintah akan menyusun anggaran tambahan untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (22/10/2025), paket tersebut diperkirakan mencakup subsidi tarif listrik dan gas selama musim dingin, serta bantuan ke pemerintah daerah untuk menekan harga di wilayah masing-masing. Pemerintah juga akan mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) agar bisa menaikkan upah dan meningkatkan investasi modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, bantuan tunai langsung tidak termasuk dalam rencana kebijakan baru ini. Opsi tersebut sempat diusulkan dalam kampanye pemilu nasional Juli lalu, tetapi gagal mendapatkan dukungan dari publik.
| Baca juga: Jepang Bakal Punya PM Perempuan Pertama, Ini Sosoknya | 
Takaichi fokus pada masalah kenaikan biaya hidup sebagai prioritas utama kebijakan ekonominya, sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap inflasi. Ia diperkirakan akan memilih langkah-langkah terarah dibandingkan program stimulus besar-besaran seperti periode sebelumnya.
Jika melihat catatan kerjanya, Takaichi dikenal mendukung kebijakan moneter dan fiskal agresif, namun dalam beberapa bulan terakhir ia menyatakan akan menempuh kebijakan ekspansif yang tetap bertanggung jawab. Meskipun begitu, Ia juga menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan dukungan terhadap ekonomi dengan pengendalian utang publik Jepang, yang telah menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang.
Berdasarkan data Bank of Japan (BoJ), inflasi konsumen Jepang telah bertahan di level 2% atau lebih selama lebih dari 3 tahun berturut-turut. Di sisi lain, BoJ juga terus menaikkan suku bunga secara bertahap, yang berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman pemerintah.
Dalam konferensi pers, Takaichi menyampaikan harapannya agar kenaikan harga ke depan didorong oleh peningkatan permintaan dan upah, bukan kenaikan biaya produksi.
Selain fokus pada inflasi, ada dua hal lain dari paket kebijakan ini, yaitu penguatan keamanan ekonomi dan pertahanan nasional. Dalam hal ini, pemerintah akan berinvestasi di sektor-sektor strategis seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), semikonduktor, serta rantai pasok barang yang penting.
Paket ini juga diharapkan mencakup langkah-langkah untuk menanggapi kebijakan tarif Amerika Serikat. Sebagai bagian dari kesepakatan investasi bersama Washington, Jepang juga berkomitmen untuk menanamkan investasi senilai US$ 550 miliar di sektor-sektor utama Amerika Serikat sebagai imbalan atas pengurangan tarif perdagangan.
(fdl/fdl)作者:Gita Urania Natasha -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()