- Harga minyak Brent dan WTI naik hampir 2% karena kekhawatiran gangguan pasokan akibat sanksi internasional, ketegangan geopolitik, dan rencana pembelian cadangan strategis oleh AS.
- Sentimen pasar didukung optimisme atas kesepakatan dagang AS-China, aksi tutup posisi jual, dan penurunan stok minyak AS menurut data American Petroleum Institute.
- Meski pasar masih dibayangi oversupply dan lemahnya permintaan global, risiko geopolitik dari Rusia, Venezuela, dan Timur Tengah membatasi potensi penurunan harga lebih lanjut.
Ipotnews -- Harga minyak melanjutkan penguatan untuk hari kedua beruntun, Rabu, melonjak hampir 2%, didorong kekhawatiran terhadap gangguan pasokan akibat sanksi internasional dan meningkatnya optimisme atas kesepakatan dagang antara Amerika-China.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melesat USD1,03 atau 1,68% menjadi USD62,35 per barel pada pukul 14.22 WIB, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Singapura, Rabu (22/10).
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melambung USD1,03 atau 1,80% jadi USD58,27 per barel.
Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak sempat menyentuh level terendah lima bulan pada awal pekan akibat kelebihan pasokan (oversupply) dan kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan akan menekan permintaan energi global.
Kekhawatiran pasokan kembali mencuat setelah kabar bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin ditunda, serta meningkatnya tekanan negara-negara Barat kepada pembeli Asia untuk mengurangi impor minyak dari Rusia.
Ketegangan geopolitik juga bertambah seiring memanasnya hubungan antara AS dan Venezuela, salah satu produsen minyak utama di kawasan Amerika Latin.
Sejumlah ahli independen dari PBB, Selasa, menilai serangan Amerika terhadap kapal-kapal Venezuela di perairan internasional sebagai bentuk eskalasi berbahaya yang dapat dikategorikan sebagai "eksekusi di luar hukum".
Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden Trump memerintahkan serangan terhadap sedikitnya enam kapal di wilayah Karibia yang dicurigai membawa narkotika sebagai bagian dari kampanye pemberantasan "narkoterorisme" yang berasal dari Venezuela.
Pendiri dan CEO lembaga konsultan pasar energi XAnalysts, Mukesh Sahdev, menyebut meski sentimen pasar secara umum masih bearish karena kelebihan pasokan dan lemahnya permintaan global, risiko gangguan suplai dari wilayah-wilayah bergejolak seperti Rusia, Venezuela, Kolombia, dan Timur Tengah tetap membatasi penurunan harga minyak di bawah USD60 per barel.
Analis IG Australia, Tony Sycamore, menambahkan bahwa penguatan harga pada sesi Rabu juga didorong aksi penutupan posisi jual oleh pelaku pasar.
Menurutnya, setelah aksi jual besar-besaran di pasar kripto, saham bank regional AS, serta emas dan perak, banyak investor melakukan pengurangan posisi di berbagai kelas aset, termasuk minyak mentah.
Sementara itu, investor juga mencerna kabar bahwa pemerintah AS tengah berupaya membeli minyak untuk mengisi kembali cadangan strategisnya.
Departemen Energi AS, Selasa, mengumumkan rencana pembelian satu juta barel minyak mentah untuk keperluan cadangan strategis nasional, memanfaatkan harga minyak yang relatif rendah untuk memperkuat stok energi negara tersebut.
Dukungan tambahan bagi harga minyak juga datang dari laporan penurunan stok minyak mentah, bensin, dan distilat AS pada pekan lalu, berdasarkan data awal dari American Petroleum Institute yang dikutip oleh sumber pasar.
Di tengah sentimen tersebut, pelaku pasar terus memantau perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China. Pejabat dari kedua negara dijadwalkan bertemu pekan ini di Malaysia untuk melanjutkan pembahasan perjanjian dagang.
Presiden Trump sebelumnya menyatakan optimistis akan tercapainya kesepakatan yang adil dengan Presiden China Xi Jinping, dalam pertemuan yang direncanakan berlangsung pekan depan di Korea Selatan. Namun, pada Selasa, Trump kembali menimbulkan ketidakpastian dengan menyatakan bahwa pertemuan tersebut "mungkin tidak akan terjadi". (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()