Emas Rebound, Didorong Aksi Bargain Hunting dan Depresiasi Dolar

avatar
· 阅读量 16
  • Harga emas spot naik 0,34% jadi USD4.141,62 per ons setelah penurunan tajam sebelumnya, didorong depresiasi dolar dan aksi beli investor menjelang rilis data inflasi AS.
  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dan meredanya ketegangan dagang AS-China turut memicu rebound, meski volatilitas pasar emas diperkirakan mulai mereda.
  • Emas melesat 56% sepanjang tahun ini, mencapai rekor tertinggi, sementara logam lain bergerak variatif: perak naik 1%, platinum turun 1,1%, dan paladium menguat 1,4%.

Ipotnews -- Harga emas menguat, Rabu, didorong depresiasi dolar AS dan aksi beli investor setelah logam mulia tersebut mencatat penurunan harian paling tajam dalam lima tahun terakhir.
Pelaku pasar kini menantikan rilis data inflasi Amerika untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas spot naik 0,34% menjadi USD4.141,62 per ons pada pukul 14.15 WIB, setelah sehari sebelumnya jatuh lebih dari 5%, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak Agustus 2020, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (22/10).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melonjak 1,47% menjadi USD4.169,50 per ons. Indeks Dolar AS (Indeks DXY) melemah 0,1 persen terhadap sejumlah rival utama lainnya, menjadikan emas lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain, sehingga mendukung permintaan.
Investor kini memusatkan perhatian pada data inflasi konsumen Amerika untuk periode September yang dijadwalkan rilis Jumat, setelah sempat tertunda akibat penutupan sementara pemerintahan (government shutdown) federal.
Data ini dianggap penting karena akan memberikan sinyal lebih jelas mengenai kebijakan suku bunga the Fed. Berdasarkan jajak pendapat  Reuters , the Fed diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan, dan kembali melakukannya pada Desember.
Analis StoneX, Matt Simpson, menilai penurunan tajam harga emas pada sesi sebelumnya lebih disebabkan faktor teknikal ketimbang fundamental.
Dia menyebut meredanya ketegangan dagang antara AS dan China menjadi pemicu awal koreksi tajam tersebut. Menurutnya, pasar emas mengalami lonjakan yang terlalu cepat dan membutuhkan penyesuaian. Simpson memperkirakan volatilitas ekstrem dalam jangka pendek kemungkinan sudah mencapai puncaknya, sementara minat beli masih akan berlanjut jika harga mengalami penurunan.
Presiden AS Donald Trump optimistis, dia dan Presiden China Xi Jinping akan mencapai kesepakatan dagang yang adil saat bertemu pekan depan di Korea Selatan. Trump juga meremehkan potensi konflik besar terkait isu Taiwan.
Di sisi lain, harian bisnis  Mint  ,  India, melaporkan bahwa Washington dan New Delhi hampir mencapai kesepakatan dagang yang lama tertunda, yang dapat memangkas tarif AS atas produk India dari 50% menjadi sekitar 15-16%.
Harga emas meroket sekitar 56% tahun ini dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level USD4.381,21 per ons, Senin lalu. Lonjakan tersebut didorong meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.
Sementara itu, logam lainnya mengalami pergerakan variatif. Harga perak spot melesat 1% menjadi USD49,21 per ons, sementara platinun merosot 1,1% jadi USD1.535,05. Harga paladium menguat 1,4% ke level USD1.427,84 per ons. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest