- Bursa Eropa ditutup melemah, dengan STOXX 600 turun 0,18%, tertekan kinerja buruk L'Oreal dan Hermes serta sektor teknologi yang anjlok 1,4% mengikuti laporan suram Texas Instruments.
- Saham energi naik 0,7% menopang pasar, sementara FTSE 100 Inggris menguat 0,93% berkat data inflasi stabil yang memicu harapan pemangkasan suku bunga Bank of England.
- Investor menanti keputusan kebijakan ECB dan the Fed pekan depan; saham individu mencatat pergerakan tajam, termasuk Barclays melesat 5%, ITV turun 8,6%, dan Ipsen naik 5,3%.
Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di zona merah, Rabu, setelah dua sesi penguatan beruntun. Kinerja mengecewakan dari sejumlah perusahaan besar, termasuk raksasa kosmetik asal Prancis L'Oreal dan pabrikan tas mewah Hermes, membebani sentimen investor di kawasan tersebut.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,18% atau 1,01 poin menjadi 572,29, demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Rabu (22/10) atau Kamis (23/10) dini hari WIB.
Bursa utama regional bergerak variatif. Indeks DAX Jerman melemah 0,74% atau 178,90 poin menjadi 24.151,13 dan CAC Prancis melorot 0,63% atau 51,99 poin ke posisi 8.206,87, sedangkan FTSE 100 Inggris justru menguat 0,93% atau 88,01 poin jadi 9.515,00.
Sektor teknologi menjadi penekan utama dengan pelemahan 1,4%, setelah saham produsen semikonduktor seperti ASM International, ASML , dan STMicroelectronics tersungkur menyusul laporan kuartalan yang suram dari perusahaan sejenis asal Amerika Serikat, Texas Instruments.
Saham L'Oreal anjlok 6,7% setelah melaporkan penjualan kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan pasar. Hermes juga merosot 2,3% karena prospek perbaikan permintaan di pasar utama China dinilai tidak cukup kuat untuk memicu optimisme investor.
Kedua saham tersebut menyeret sektor barang pribadi dan rumah tangga, sementara indeks sektor barang mewah secara keseluruhan menyusut 1,2%.
"Laporan keuangan dari sektor barang mewah dengan jelas menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di China masih menghadapi tantangan," ujar Mabrouk Chetouane, analis Natixis Investment Managers.
Di sisi lain, saham energi menjadi penopang utama pasar dengan kenaikan 0,7%, seiring harga minyak yang melonjak sekitar 2%.
Di London, FTSE mencatat kinerja lebih baik. Data menunjukkan inflasi Inggris dan ukuran utama pertumbuhan harga tetap stabil pada September, melampaui perkiraan pasar. Kondisi ini meningkatkan ekspektasi bahwa Bank of England akan memangkas suku bunga sebelum akhir tahun. Saham sektor properti dan konstruksi perumahan di Inggris pun menjadi salah satu yang mencatat kenaikan terbesar di STOXX 600.
Sementara itu, saham perusahaan pertahanan sempat melesat setelah muncul kabar bahwa KTT antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin ditunda, namun kemudian memangkas sebagian kenaikannya. Indeks sektor tersebut akhirnya berbalik turun 1,1%.
"Penundaan pertemuan tersebut meredam optimisme terhadap kemungkinan kerangka perdamaian di Ukraina dan menambah kehati-hatian di pasar," kata David Morrison, analis Trade Nation.
Investor kini menanti keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve pekan depan. Ketidakpastian juga meningkat di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS, saat pelaku pasar menunggu data ketenagakerjaan terbaru untuk menilai arah kebijakan suku bunga the Fed.
Dalam pergerakan saham individu, ITV ambles 8,6%, menjadi yang terburuk di STOXX 600, setelah pemegang saham terbesar perusahaan penyiaran Inggris itu, Liberty Global, memangkas setengah kepemilikannya menjadi sekitar 5%.
Sebaliknya, Barclays melambung hampir 5% setelah mengumumkan program pembelian kembali saham senilai 500 juta poundsterling (USD671 juta) dan meningkatkan target kinerja untuk tahun ini.
Saham UniCredit melemah 2,3% usai merilis laporan keuangan kuartal ketiga, meski bank asal Italia itu menyatakan akan berupaya memperbaiki prospek laba.
Sementara itu, Ipsen melejit 5,3% setelah perusahaan biofarmasi asal Prancis tersebut mencatat hasil kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi dan meningkatkan proyeksi kinerjanya untuk sisa tahun ini. (Reuters/CNBC/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()