IDXChannel - Harga minyak melanjutkan kenaikan setelah penutupan perdagangan Rabu (23/10), menyusul sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia terkait perang di Ukraina yang menargetkan perusahaan-perusahaan minyak negara tersebut.
Kontrak berjangka Brent meningkat 2,10 persen menjadi USD62,59 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat menguat 2,20 persen ke USD58,50 per barel.
Wall Street Lesu Dipicu Kinerja Mengecewakan Netflix dan Tensi Dagang AS-ChinaSebelumnya, harga Brent sempat ditutup naik USD1,27 atau 2,07 persen ke USD62,59 per barel, sedangkan WTI meningkat USD1,26 atau 2,20 persen ke USD58,50 per barel.
“Mengingat penolakan Presiden Putin untuk mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini, Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia yang mendanai mesin perang Kremlin,” ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dikutip Reuters pada Rabu.
IHSG Berpeluang Menguat ke 8.200, Cermati Saham RATU-CPINSanksi baru itu menargetkan Lukoil dan Rosneft, dua raksasa minyak asal Rusia.
Harga minyak juga terdorong oleh meningkatnya permintaan energi di AS. Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat AS turun pekan lalu seiring meningkatnya aktivitas kilang dan permintaan.
作者:23/10/2025 07:17 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()