Konflik Dagang AS-China Hot Lagi, Rupiah Diprediksi Terpuruk

avatar
· 阅读量 14
  • Rupiah melemah ke level Rp16.637 per dolar AS pada Kamis (23/10), turun 52 poin (0,31%) dibanding penutupan sebelumnya.
  • Sentimen negatif dipicu oleh rencana AS membatasi ekspor perangkat lunak penting ke China, yang memperburuk ketegangan dagang kedua negara.
  • Analis memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.550-Rp16.650, dengan tekanan masih tinggi meski BI mempertahankan suku bunga acuan.

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi melemah terhadap dolar, setelah Pemerintah Amerika Serikat berencana membatasi ekspor perangkat lunak penting terhadap China.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (23/10) pukul 09.16 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.637 per dolar AS, posisi tersebut melemah 52 poin atau 0,31% dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (22/10) di level Rp16.585 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa kurs rupiah diperkirakan diperkirakan melemah terhadap dolar AS. "Proyeksi ini tengah sentimen risk off oleh kembali memanasnya tensi dagang China AS setelah Trump mengatakan akan melarang piranti lunak AS untuk keperluan produksi China," tulis Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor terhadap China yang akan melarang pembelian berbagai jenis perangkat lunak penting, menurut seorang pejabat Gedung Putih pada Rabu (22/10).
Pernyataan tersebut disampaikan dengan syarat anonim karena membahas proses internal pemerintahan, menyusul laporan Reuters yang menyebut AS sedang menimbang langkah serupa dengan sanksi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina--apabila China tidak membatalkan ancamannya untuk membatasi ekspor logam tanah jarang (rare earth).
"Semua opsi masih terbuka," kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent kepada wartawan, saat ditanya soal potensi pembatasan ekspor perangkat lunak ke China. "Jika kontrol ekspor ini--baik untuk perangkat lunak, mesin, atau hal lainnya--diterapkan, kemungkinan besar akan dilakukan bersama para sekutu kami di G-7," ujar Scott.
Lukman memprediksi kurs rupiah hari ini di kisaran Rp16.550 - Rp16.650 per dolar AS. Menurut Lukman, keputusan BI kemarin mempertahankan BI rate tidak serta merta langsung mendukung penguatan rupiah.
"Dengan pemangkasan ini akan sedikit banyak meredakan tekanan pada rupiah. Namun penguatan mungkin masih sulit mengingat secara umum kebijakan pemerintah ke depan adalah pelonggaran dan hal ini akan diimbangi oleh BI," ujar Lukman.
(Adhitya/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest