 
                            IDXChannel – Bursa saham Asia melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (23/10/2025), terseret laporan kinerja yang mengecewakan dari sejumlah raksasa teknologi yang memperdalam aksi jual di Wall Street.
Sementara itu, sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia dan China kembali memunculkan kekhawatiran geopolitik. Di sisi lain, harga minyak melonjak tajam.
 Pramono: Dana Mengendap Rp14,6 Triliun Bukan Deposito, Tapi Pembayaran Barang dan Jasa
                                Pramono: Dana Mengendap Rp14,6 Triliun Bukan Deposito, Tapi Pembayaran Barang dan JasaIndeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen, sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang anjlok 1,5 persen.
Saham-saham China di Hong Kong juga melemah 0,4 persen setelah Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih tengah mempertimbangkan rencana untuk membatasi berbagai ekspor berbasis perangkat lunak ke China sebagai balasan atas pembatasan ekspor logam tanah jarang yang diberlakukan Beijing.
 IHSG Dibuka Melesat ke 8.198, Saham UNVR-TLKM Puncaki Top Gainers LQ45
                                IHSG Dibuka Melesat ke 8.198, Saham UNVR-TLKM Puncaki Top Gainers LQ45“Dengan tidak adanya data makro baru yang bisa menjadi penopang sentimen, investor cenderung bersikap defensif sementara kunjungan Presiden Trump ke Asia kembali memicu kegelisahan geopolitik,” ujar Kepala Strategi Investasi di Saxo Bank Singapura, Charu Chanana, dikutip Reuters.
作者:23/10/2025 09:25 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()