Bursa Pagi: Lanjutkan Kenaikan Global Asia Dibuka Menghijau, IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

• Menjelang akhir pekan, bursa Asia dibuka menguat mengikuti kenaikan di Wall Street dan Eropa, dengan pasar menanti pertemuan Trump-Xi pekan depan.
• Bursa saham Australia, Korea Selatan dan Jepang dibuka menguat. Data inflasi Jepang menunjukkan kenailkan pada September, sesuai ekspektasi.
• IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan Secara teknikal, IHSG berpotensi menembus level 8.300 seiring konfirmasi tren bullish di indeks bluechip IDX30.

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (24/5), bursa saham Asia dibuka menguat melanjutkan tren kenaikan indeks pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan mengadakan pembicaraan pekan depan.
Sekretaris Pers AS Karoline Leavitt mengatakan Trump akan berangkat ke Malaysia pada Jumat malam, kemudian melanjutkan perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan, untuk bertemu Xi pada Kamis depan setelah berbicara di KTT CEO APEC , menurut laporan Reuters.
Rilsi data inflasi inti Jepang menunjukkan meningkat menjadi 2,9% pada September, kenaikan pertama sejak Mei, sesuai perkiraan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 2,7% pada Agustus. Inflasi utama Jepang juga naik menjadi 2,9% dari 2,7% pada bulan sebelumnya.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,19%. Indeks berlanjut turun tipis 0,07% di posisi 9.026,50 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan melonjak 1,35%, dan Kosdaq meningkat 0,92%. Kospi berlanjut melonjak 1,58% ke level 3.906,35.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melaju 1,22% (595,77 poin) ke 49.237,38, setelah dibuka meningkat 0,78% dan Topix menambah 0,39%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikan setelah berhasil keluar dari tren pelemahan global dan regional, melonjak 1,49% ke rekor penutupan tertinggi di level 8.274. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melompat 2,38% ke level USD18,30.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang melanjutkan tren naik seiring berlanjutnya aksi beli bersih asing, setelah mencetak rekor tertinggi baru di 8.292. Secara teknikal IHSG berpotensi menguji area 8.300, denga level support di kisaran 8.250 dan reisitance di 8.290.
Analis Indo Premier berpendapat, kembalinya investor asing ke saham-saham  bluechip  dalam negeri membawa IHSG menuju rekor tertinggi baru. Indeks saham  bluechip  IDX30 akhirnya kembali mencatatkan gain tahun ini.
Dari sisi teknikal, kenaikan sepanjang pekan ini yang menembus  resistance neckline  di 430 mengartikan konfirmasi  bullish reversal  dan membuka peluang kenaikan lanjutan indeks IDX30 hingga level 490 (+14%  potential upside ).
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat, didorong kepastian pertemuan Trump dan Xi Jinping pekan depan yang meredakan ketegangan dagang. Musim laporan keuangan berlangsung positif; 86% emiten S&P 500 melampaui ekspektasi dan proyeksi pertumbuhan laba kuartal III naik ke 9,9%.Sektor energi menjadi penopang utama pasar, melonjak 1,3%, seiring lonjakan harga minyak 5%.
Exxon Mobil dan Chevron melajau 1,1% dan 0,6%. Valero Energy melesat 7%. Sektor kedirgantaraan dan pertahanan melompat 2,2%. Di sektor penerbanagan, American Airlines meloncat 5,6% tapi Southwest Airlines terjungkal 6,3%. Saham perusahaan komputasi kuantum seperti IonQ, D-Wave Quantum, Quantum Computing, dan Rigetti Computing melejit antara 7,1-13,8%. Tesla melompat 2,3%. T-Mobile terperosok 3,3%.

• Dow Jones Industrial Average naik 0,31% (144,20 poin) ke 46.734,61.
• S&P 500 meningkat 0,58% (39,03 poin) ke posisi 6.738,43.
• Nasdaq Composite melaju 0,89% (201,40 poin) ke level 22.941,80.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat, ditopang lonjakan saham energi 2,7% setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil. Investor mencermati laporan keuangan emiten kakap. Sekitar 50% emiten STOXX 600 yang telah merilis laporan keuangan, melampaui ekspektasi analis, di bawah rata-rata historis. Reli sektor energi menahan tekanan dari hasil kinerja yang beragam.
Indeks STOXX 600 naik 0,37% ke rekor tertinggi 574,43. Saham Kering melesat 8,7% mendorong lonjakan sektor barang mewah 1,2%. Saham STMicroelectronics dan Dassault Systmes rontok 14,1% dan 13% akibat prospek laba lemah. Sektor perjalanan dan hiburan anjlok 2,2%. Saham Sodexo dan Evolution masing-masing ambles 7%. Saham STMicroelectronics dan Dassault Systmes rontok 14,1% an 13%. SAP melonjak 2,2%.

• DAX 40 Jerman naik 0,23%(56,66 poin) menjadi 24.207,79.
• FTSE 100 Inggris meningkat 0,67 (63,57 poin) ke 9.578,57.
• CAC 40 Prancis bertambah 0,23 persen menjadi 8.225,78.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup sedikit menguat, didorong sanksi baru AS terhadap Rosneft dan Lukoil yang memicu lonjakan harga minyak serta menekan yen. BUMN energi China menangguhkan pembelian minyak mentah Rusia dari kedua perusahaan tersebut, mendongkrak lonjakan harga minyak global. Pasar menanti rilis data inflasi (CPI) AS yang tertunda hingga Jumat.
Yen melemah tertekan faktor domestik, termasuk kenaikan harga minyak dan kebijakan dovish pemerintahan baru Jepang di bawah PM Sanae Takaichi. Kenaikan harga minyak juga berdampak pada mata uang Eropa Utara. Poundsterling juga melemah, euro sedikit menguat. Indeks Dolar AS (DXY) bergerak relatif datar di posisi 98,925.
Kurs spot dolar

Sumber : Bloomberg.com, 23/10/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melompat lebih dari 5%, setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil. Sanksi AS memicu kekhawatiran defisit pasokan global, karena China dan India adalah pembeli utama minyak Rusia. Tekanan geopolitik meningkat, dengan Rusia mengecam langkah AS dan sekutunya.
Analis menilai ekspor Rusia yang mencakup 7% pasokan global berpotensi terganggu signifikan. OPEC menyatakan siap menambah produksi bila diperlukan. Pekan lalu, Inggris juga menjatuhkan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil, sementara Uni Eropa mengesahkan paket sanksi ke-19 terhadap Moskow, termasuk larangan impor gas alam cair (LNG) Rusia.

• Harga Brent berjangka meloncat USD3,40 (5,4%) ke USD65,99 per barel.
• Harga WTI berjangka melesat USD3,29 (5,6%) ke USD61,79 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Permintaa emas sebagai aset  safe haven  bertambah, didorong meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi pasar menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan bertahan 3,1%.
Pasar menanti data CPI AS untuk sinyal kebijakan the Fed, sementara JP Morgan memproyeksikan harga emas rata-rata USD5.055 per ounce pada kuartal IV-2026. Harga logam mulia lainnya; perak spot melaju 1,1% ke USD49,07 per ounce, platinum naik 0,5% ke USD1.629,44, dan paladium bertambah 0,4% menjadi USD1.453,90.

• Harga emas di pasar spot melaju 1% ke USD4.132,76 per ounce.
• Harga emas berjangka AS melonjak 2% ke USD4.145,60 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)