Momentum Kenaikan Masih Kuat, IHSG Akhir Pekan Diprediksi Terjaga di Area Hijau

• IHSG menguat 1,49% ke level 8.274 dengan dukungan net buy asing sebesar Rp948 miliar.
• Analis memperkirakan tren kenaikan berlanjut, dengan resistance di 8.300-8.350 dan support di 8.200-8.250.
• Sentimen positif datang dari potensi meredanya perang dagang AS-Tiongkok serta kebijakan likuiditas Bank Indonesia yang mendorong pertumbuhan kredit.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menguat 1,49 persen ke level 8.274 pada perdagangan Kamis (23/10). Penguatan ini didorong oleh aksi beli investor asing yang mencatatkan net buy senilai Rp948 miliar di pasar reguler.
Analis memperkirakan tren positif ini masih akan berlanjut. IHSG diproyeksikan akan menguji level resistance di 8.300 dan 8.350, dengan support terdekat di 8.250 dan 8.200.
"Kami melihat momentum penguatan IHSG masih cukup kuat, terutama setelah investor asing kembali aktif melakukan akumulasi. Selama IHSG mampu bertahan di atas 8.200, potensi kenaikan menuju 8.350 masih terbuka," ujar Kevin Juido Hutabarat, Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Jumat (24/10).
Kevin juga merekomendasikan sejumlah saham untuk perdagangan jangka pendek, seperti , , , , , dan .
Dari sisi teknikal, penguatan IHSG juga didukung oleh pergerakan indikator utama. Secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase uptrend yang didukung penguatan MA20 dan MA60. Sinyal dari Stochastics K_D dan RSI juga menunjukkan tren positif, sementara volume perdagangan meningkat.
Selain faktor teknikal, sentimen eksternal turut mendukung optimisme pasar. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 30 Oktober mendatang diharapkan dapat meredakan ketegangan dagang antara kedua negara.
"Ekspektasi meredanya eskalasi perang dagang AS-Tiongkok serta langkah Bank Indonesia memperkuat kebijakan likuiditas makroprudensial menjadi katalis positif bagi pasar," ujar M. Nafan Aji Gusta,Senior Market Chartist PT Mirae Asset Sekuritas.(Marjudin/AI)

Sumber : admin