Wall Street Kompak Rebound Berkat Lonjakan Saham Teknologi

avatar
· 阅读量 6

NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street kompak rebound pada Kamis (23/10/2025), menutupi pelemahan yang terjadi sehari sebelumnya. Penguatan itu terjadi seiring investor memborong saham setelah laporan laba beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yang kuat.
Dikutip dari CNBC internasional, S&P 500 naik 0,58% menjadi 6.738,44 poin, sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 144,20 poin (0,31%) menjadi 46.734,61 poin. Nasdaq Composite tampil lebih baik, naik 0,89% ke level 22.941,80, didukung lonjakan saham perusahaan teknologi seperti Nvidia, Broadcom, dan Amazon. Kenaikan hampir 3% saham Oracle, pemain lain di sektor kecerdasan buatan (AI), turut membantu mengangkat pasar.
Ketiga indeks Wall Street sempat mencapai level tertinggi sesi setelah Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt mengumumkan, Presiden AS Donald Trump akan bertemu Presiden China Xi Jinping pekan depan di Korea Selatan. Pengumuman ini meredakan kekhawatiran investor terkait hubungan AS-China yang sempat menekan pasar pada Rabu.
Kenaikan S&P 500 ini menandai pemulihan penuh dan lebih dari kerugian yang dialami sehari sebelumnya, ketika indeks turun sekitar 0,5%. Dow jatuh sekitar 334 poin atau 0,7%, sementara Nasdaq merosot 0,9% karena investor mengalihkan dana dari aset yang lebih berisiko.
Koreksi Rabu terjadi setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengonfirmasi bahwa Gedung Putih mempertimbangkan pembatasan ekspor perangkat lunak ke China. Rencana ini mengikuti pernyataan Trump hampir dua pekan lalu bahwa AS akan memberlakukan pembatasan ekspor 'semua perangkat lunak penting' mulai 1 November.
"Jangan remehkan pasar bullish hanya karena volatilitas sesaat. Beberapa saham teknologi memang memimpin reli, tapi sekarang kita akan melihat bagaimana ratusan perusahaan global mendapat manfaat dari produktivitas AI," kata Co-founder dan Presiden Reflexivity Giuseppe Sette.
Investor masih mencermati laporan laba perusahaan-perusahaan besar AS, yang diyakini krusial bagi kelanjutan reli pasar saat ini. Saham Honeywell memimpin kenaikan Dow Jones, melonjak hampir 7% setelah melaporkan laba kuartal lebih tinggi dari perkiraan dan meningkatkan proyeksi tahunan. American Airlines naik 6% menyusul kerugian kuartal ketiga yang lebih kecil dari perkiraan dan panduan optimistis.
Saham 'Magnificent Seven'
Beberapa saham yang sempat tertekan berhasil pulih. Tesla, yang memulai laporan dari 'Magnificent Seven', naik 2% setelah turun sebelumnya akibat laporan kuartal ketiga yang beragam. IBM juga mengurangi kerugian setelah mengalahkan perkiraan Wall Street meski pendapatan perangkat lunak sesuai ekspektasi.
Sementara itu, harga minyak naik setelah pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi baru pada dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait ketidakseriusan Rusia menyelesaikan perang di Ukraina.
Hingga saat ini, lebih dari 80% perusahaan S&P 500 yang melaporkan laba melebihi ekspektasi, menurut FactSet.
CEO dan pendiri Bowersock Capital Partners Emily Bowersock Hill menilai, meski beberapa saham mendapat tekanan setelah melewatkan target, pihaknya percaya laporan laba secara keseluruhan cukup kuat untuk menjaga harga saham tetap tinggi dalam jangka pendek. "Musim laporan laba saat ini kemungkinan tidak akan mengecewakan investor hingga memicu koreksi pasar signifikan," paparnya.
Investor juga menantikan data inflasi AS yang akan dirilis Jumat (24/10/2025), sebagai indikasi kesehatan ekonomi menjelang rapat The Fed akhir Oktober. Pasar secara luas memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga lagi sebesar 0,25%.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest