Pasardana.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bahwa selama ini pemerintah dikibuli oleh sistem administrasi perpajakan Coretax.
Menkeu menilai, kualitas pekerjaan konsorium asal Korea Selatan tersebut masih jauh dari standar professional.
Disampaikannya usai evaluasi terhadap sistem senilai Rp 1.228 triliun yang dikembangkan konsorsium LG CNS-Qualysoft, Menkeu menyoroti programmer yang ditugaskan untuk menggarap Coretax diduga lulusan sekolah menengah atas (SMA).
"Komentarnya lucu deh, begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, dia bilang, 'wah ini programmer tingkat baru lulusan SMA'," kata Menkeu Purbaya, Sabtu pekan lalu.
Adapun masalah yang kerap kali ditemui dalam sistem Coretax ini antara lain tidak bisa login, timeout, blank hinga session nyasar ke halaman lain.
Dan meski sudah ada perbaikan terhadap sejumlah kendala ini, menurut Purbaya, perbaikan sistem yang dilakukan masih jauh dari harapan.
Untuk itu, dirinya menegaskan kalau ketergantungan pemerintah terhadap pihak asing ini perlu segera diputus.
"Jadi yang dikasih ke kita bukan orang jago-jagonya kelihatannya. Jadi ya Indonesia sering dikibuli asing," ujarnya.
Dalam evaluasinya itu, Menkeu Purbaya memaparkan empat poin perbaikan, yakni penyelesaian problem kritis, perbaikan aplikasi, pemutakhiran keamanan dan infrastruktur, serta perbaikan nonteknis.
Dari sisi problem teknis, sejumlah kendala pengguna seperti e-faktur dan e-bupot kini sudah banyak teratasi.
"Problem teknis yang selama ini sering dialami pengguna sehingga tidak bisa bekerja sudah cukup banyak teratasi, sesuai target awal," ungkap dia.
Namun, perbaikan menyeluruh sistem yang dibangun selama empat tahun tersebut memerlukan waktu lebih dari satu bulan.
Menkeu bilang, perbaikan saat ini bersifat sementara dan difokuskan untuk pengguna aktif yang sangat tergantung Coretax.
Dari sisi keamanan dan infrastruktur, sistem sudah memadai namun perlu disederhanakan dan diperbarui dengan teknologi terbaru.
Menkeu juga menambahkan pemerintah ke depan akan memperkuat tim teknologi informasi lokal agar pengelolaan Coretax bisa sepenuhnya dikerjakan tenaga Indonesia.
"Adanya ketergantungan pada pihak asing, nanti ke depan akan kita putus, apalagi kalau kualitas jelek seperti itu. Jadi, pada dasarnya, orang Indonesia punya kemampuan, dan kita akan memanfaatkan itu dengan serius ke depan," tandasnya.


加载失败()