DRMA Catat Pertumbuhan Solid di Kuartal III–2025, Penjualan dan Laba Naik Serempak

avatar
· 阅读量 17

Pasardana.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Tanah Air, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX: DRMA) sukses mencatatkan pertumbuhan yang solid di kuartal III 2025 di tengah lesunya penurunan penjualan kendaraan bermotor nasional.

Penjualan DRMA pada periode ini mencapai Rp4,39 triliun, tumbuh 9,20% YoY.

Begitu juga dengan laba bersih yang tercatat sebesar Rp428,11 miliar, atau naik 1,69% YoY.

Capaian pertumbuhan Perseroan ini lebih tinggi dari laju pertumbuhan industri secara nasional, dimana data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menunjukkan bahwa penjualan kendaraan bermotor di Indonesia sampai September tahun ini turun 11,28%menjadi 561.819-unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Keberhasilan Perseroan meraih kinerja solid di situasi sulit ini terjadi berkat strategi diversifikasi produk serta efisiensi di lini manufaktur yang turut memperkuat profitabilitas,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, dalam keterangan tertulis, Senin (27/10).

Dalam hal diversifikasi produk, DRMA terus membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sebagai rencana strategis dalam diversifikasi produk-produk Perseroan.

Untuk itu, Perseroan telah mengembangkan unit bisnis Dharma Connect (DC) sebagai ekosistem komponen kendaraan listrik kolaboratif yang lengkap.

Selain itu, DRMA juga masuk ke aftermarket dengan mengembangkan produk Aki Lithium 12V, 6Ah.

Bahkan tidak hanya komponen otomotif, DRMA juga telah mengembangkan Battery Energy Storage System (BESS) sebagai salah satu diversifikasi bisnis Perusahaan.

Dalam hal efisiensi, penerapan teknologi otomatisasi di beberapa fasilitas produksi Perseroan telah berbuah pada peningkatan produktivitas dan kualitas produk.

Sementara pengendalian rantai pasok yang lebih baik terbukti mampu membantu menjaga stabilitas usaha saat industri otomotif mengalami tekanan.

Dari seluruh segmen bisnis DRMA, segmen roda dua (2W) yang pada periode ini mencatatkan penjualan sebesar Rp2,72 triliun masih menjadi kontributor utama pendapatan.

Penjualan segmen 2W ini mencapai 62% dari total penjualan konsolidasi DRMA.

Adapun segmen roda empat (4W) mencatatkan penjualan sebesar Rp988,18 miliar.

Menyusul kemudian segmen lainnya yang berhasil meraih penjualan sebesar Rp680,63 miliar.

Sementara untuk ekspor Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp18,37 miliar.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest