Tembaga Sentuh Posisi Puncak 16 Bulan, Ditopang Optimisme Kesepakatan AS-China

• Harga tembaga SHFE melonjak 1,73% ke 88.370 yuan/ton, tertinggi 16 bulan, didorong optimisme kesepakatan perdagangan AS-China.
• Tembaga LME menguat 0,76% ke USD11.046/ton, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.
• Logam dasar lain seperti aluminium, seng, dan timah juga menguat, mencerminkan sentimen positif pasar terhadap permintaan manufaktur global.

Ipotnews -- Harga tembaga melonjak ke level tertinggi 16 bulan, Senin, seiring optimisme pasar terhadap kemungkinan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Lonjakan ini terjadi setelah pejabat ekonomi kedua negara menyepakati kerangka negosiasi menjelang pertemuan pemimpin mereka, demikian laporan  Reuters,  di Shanghai, Senin (27/10).
Kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) melambung 1,73% menjadi 88.370 yuan (USD12.406,29) per ton pada akhir perdagangan.
Selama sesi tersebut, harga sempat mencapai 88.700 yuan per ton, level tertinggi sejak Mei 2024.
Sementara itu, tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,76% menjadi USD11.046 per ton pada pukul 14.25 WIB, dengan harga sempat menyentuh USD11.094 per ton, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa USD11.104,5.
Negosiator kedua negara mencapai kesepakatan kerangka perdagangan di sela-sela KTT ASEAN, Minggu.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu pada Kamis di Korea Selatan untuk menegaskan kesepakatan tersebut.
Kerangka kesepakatan tersebut akan menunda penerapan tarif AS yang tinggi terhadap barang-barang China. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa China diperkirakan menunda penerapan kontrol ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun dan akan melanjutkan pembelian kedelai AS.
Pejabat perdagangan China Li Chenggang juga mengonfirmasi "konsensus awal" kepada wartawan.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium menguat 0,84%, seng (zinc) naik 0,41%, timah melesat 1,01%, sementara nikel turun 0,10 persen, dan timbal (lead) relatif tidak bergerak.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium naik 0,61%, seng dan nikel masing-masing meningkat 0,34%, timah melejit 1,15%, sementara timbal relatif stabil.
Lonjakan harga tembaga dan logam dasar lainnya mencerminkan sentimen positif pasar terhadap prospek perdagangan global, sekaligus menandai potensi pemulihan permintaan dari industri manufaktur yang terdampak ketidakpastian perdagangan sebelumnya. (Reuters/AI)

Sumber : Admin