Emas Jatuh di Bawah USD4.000, Tertekan Meredanya Ketegangan Dagang AS–China

avatar
· 阅读量 26
  • Harga emas anjlok 2,7% ke USD4.002,29 per ons, sempat menyentuh level terendah sejak 10 Oktober akibat meredanya ketegangan dagang AS-China yang mengurangi permintaan aset lindung nilai.
  • Investor menantikan keputusan the Fed, yang diperkirakan memangkas suku bunga 25 bps; emas biasanya diuntungkan dari suku bunga rendah.
  • Meski sebagian analis masih memprediksi potensi kenaikan hingga USD5.000, Capital Economics menurunkan proyeksi harga emas akhir 2026 menjadi USD3.500.

Ipotnews - Harga emas anjlok menembus level psikologis USD4.000, Senin, seiring meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika dan China yang mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset lindung nilai. Investor juga menanti keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini.
Emas spot merosot 2,7% menjadi USD4.002,29 per ons pada pukul 24.45 WIB, setelah sempat jatuh hingga USD3.970,81 per ons, level terendah sejak 10 Oktober, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (27/10) atau Selasa (28/10) dini hari WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menyusut 2,9% menjadi USD4.019,70 per ons.
"Kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang AS-China menandakan kebutuhan yang lebih kecil terhadap aset-aset safe-haven seperti emas," ujar David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi USD4.381,21 per ons pada 20 Oktober, namun terkoreksi 3,2% sepanjang pekan lalu setelah muncul tanda-tanda mencairnya hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut. Negosiator dari Washington dan Beijing, Minggu, dilaporkan telah menyusun kerangka kesepakatan yang mencakup penangguhan kenaikan tarif impor AS serta penundaan pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh China.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu pada Kamis mendatang untuk membahas lebih lanjut kesepakatan perdagangan sementara tersebut.
Menurut Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group, selain tekanan teknikal, pelemahan harga emas juga disebabkan oleh berkurangnya ketegangan dagang yang sebelumnya mendorong reli harga dari sekitar USD3.800 menjadi USD4.400 selama tiga minggu pertama Oktober.
Di sisi lain, pasar memperkirakan peluang 97% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga seperempat poin persentase dalam pertemuan kebijakan moneter Rabu ini.
Sebagai aset tanpa imbal hasil, logam kuning biasanya menguat di tengah kebijakan suku bunga rendah.
Meski sebagian analis masih memperkirakan potensi kenaikan lanjutan bahkan hingga menembus USD5.000 per ons, sejumlah pihak menilai lonjakan tajam harga emas belakangan ini sulit dipertahankan.
Dalam laporan terbarunya, Capital Economics menurunkan proyeksi harga emas menjadi USD3.500 per ons pada akhir 2026, dengan menyebut bahwa lonjakan 25% sejak Agustus "lebih sulit dijustifikasi dibandingkan kenaikan-kenaikan sebelumnya" dalam reli harga emas.
Sementara itu, perak spot ambles 3,6% menjadi USD46,85 per ons, platinum melemah 0,4% ke posisi USD1.592,03 per ons, dan paladium terkoreksi 1,8% jadi USD1.402,98 per ons. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest