Asa Kesepakatan AS–China Dongkrak Sentimen, Wall Street Catat Rekor Tertinggi Dua Hari Beruntun

avatar
· 阅读量 17
  • Wall Street mencetak rekor didorong optimisme kesepakatan dagang AS-China dan ekspektasi pemangkasan suku bunga; Dow naik 0,71%, S&P 500 melonjak 1,23%, dan Nasdaq menguat 1,86%.
  • Saham teknologi memimpin penguatan dengan lonjakan Qualcomm 11% usai meluncurkan chip AI baru, sementara saham megacap seperti Alphabet, Nvidia, dan Tesla turut mendongkrak pasar.
  • Investor menantikan laporan keuangan lima raksasa teknologi serta keputusan the Fed, di tengah keyakinan pemangkasan suku bunga 25 bps telah sepenuhnya diantisipasi pasar.

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street kembali mencatat rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, Senin, didorong optimisme investor terhadap peluang tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China, serta ekspektasi atas laporan keuangan raksasa teknologi dan keputusan Federal Reserve yang diperkirakan menurunkan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 337,47 poin atau 0,71% menjadi 47.544,59, sedangkan S&P 500 melonjak 83,47 poin atau 1,23% ke posisi 6.875,16, untuk pertama kalinya menembus level 6.800, dan Nasdaq Composite Index melambung 432,59 poin atau 1,86% jadi 23.637,46, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (27/10) atau Selasa (28/10) pagi WIB.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, tiga di antaranya menguat tajam. Sektor jasa komunikasi melejit 2,3%, dipimpin lonjakan saham Alphabet yang melesat 3,6%.
Kenaikan indeks juga didorong oleh meredanya kekhawatiran perang dagang menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, Kamis, yang akan membahas kerangka kesepakatan untuk menunda kenaikan tarif impor Amerika dan pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh China. Kondisi tersebut menekan indeks volatilitas VIX--yang dikenal sebagai "indeks ketakutan" Wall Street--ke posisi terendah dalam sekitar satu bulan. Indeks VIX melorot 3,54% atau 0,58 poin jadi 15,79.
Selama wawancara televisi akhir pekan lalu, Menteri Keuangan Scott Bessent menyampaikan bahwa Amerika dan China telah mencapai kesepahaman mengenai pembelian kedelai AS dan ekspor logam tanah jarang China setelah dua hari perundingan di Malaysia. Pernyataan tersebut, bersama dengan rencana pertemuan tingkat tinggi, mendorong harapan meredanya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia.
Scott Wren, Senior Global Market Strategist Wells Fargo Investment Institute, mengatakan sentimen pasar juga ditopang oleh ekspektasi kuat terhadap kinerja lima perusahaan teknologi raksasa--Microsoft, Apple, Alphabet, Amazon, dan Meta--yang akan melaporkan hasil keuangannya pekan ini.
"Pasar berharap konfirmasi bahwa investasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan (AI) benar-benar menghasilkan pendapatan dan laba," ujarnya.
Saham sektor teknologi ditutup meningkat 2% pada rekor tertinggi baru, sementara indeks Philadelphia Semiconductor menguat 2,7%.
Lonjakan terbesar terjadi pada Qualcomm yang meroket 11% setelah memperkenalkan dua chip AI untuk pusat data yang akan mulai dijual tahun depan.
Saham Nvidia, pemimpin pasar chip AI, juga melejit 2,8% dan menjadi kontributor utama bagi keperkasaan S&P 500.
Sektor consumer discretionary menguat 1,5%, dipimpin Tesla yang melonjak 4,3% di tengah optimisme terhadap pembicaraan dagang AS-China.
Namun Christopher Brown, Vice President Synovus, menilai reli saham Tesla mungkin tidak bertahan lama karena valuasinya masih tergolong tinggi bahkan jika kesepakatan dagang tercapai.
Sektor consumer staples dan material menjadi kelompok yang tertinggal, masing-masing turun 0,27% dan 0,25%. Sementara itu, saham perusahaan tambang logam tanah jarang yang tercatat di Wall Street anjlok setelah potensi kesepakatan AS-China mengurangi kekhawatiran gangguan pasokan yang sebelumnya mendongkrak harga saham sektor tersebut. Saham Critical Metals merosot 13,7%, NioCorp Developments kehilangan 11,5%, dan Ramaco Resources melorot 2,6%.
Sebaliknya, saham perusahaan China yang tercatat di bursa AS justru bersinar. Alibaba Group Holding, JD.com, dan PDD Holdings melambung antara 2,7% hingga 3%, sementara Baidu melonjak 4,8%.
Data inflasi yang lebih dingin pekan lalu semakin memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu ini. Investor akan mencermati pernyataan Chairman Fed Jerome Powell untuk mencari sinyal mengenai kemungkinan pemangkasan lanjutan pada Desember, di tengah terhambatnya rilis data ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintahan federal AS.
Di antara saham individual, Keurig Dr Pepper melonjak 7,6% setelah menaikkan proyeksi penjualan tahunan dan mengumumkan pendanaan sekitar USD7 miliar untuk mengakuisisi perusahaan kopi asal Belanda, JDE Peet's.
Saham Lululemon naik 1,8% usai mengumumkan kemitraan dengan National Football League (NFL). Janus Henderson juga melesat 11,3% setelah mengonfirmasi adanya proposal akuisisi dari Trian dan General Catalyst.
Saham perusahaan Argentina yang tercatat di AS semringah setelah kemenangan Presiden Javier Milei dalam pemilu legislatif. YPF melambung 23,8%, Grupo Supervielle meroket 48%, Banco Macro melejit 37,6%, Grupo Financiero Galicia melesat 38,7%, dan Banco BBVA Argentina menguat sekitar 40,8%.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,74 banding 1 di NYSE , di mana terdapat 659 saham dengan harga tertinggi baru dan 69 saham dengan harga terendah baru.
Di Nasdaq, 2.593 saham menguat dan 2.145 saham melemah, di mana yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,21 banding 1.
S&P 500 mencatat 37 saham dengan harga tertinggi baru dalam 52 minggu dan tiga saham dengan harga terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 132 saham dengan harga tertinggi baru dan 57 saham dengan harga terendah baru.
Total volume transaksi di bursa Wall Street mencapai 19,76 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20,85 miliar dalam 20 sesi terakhir. (Reuters/Investing/CNBC/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Nvidia Corporation (2,81%)
-Apple Inc (2,25%)
-International Business Machines (1,83%)
Saham berkinerja terburuk
-Walmart Inc (-1,60%)
-Nike Inc (-0,75%)
-Procter & Gamble Company (-0,50%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Qualcomm Incorporated (11,09%)
-Keurig Dr Pepper Inc (7,62%)
-Super Micro Computer Inc (6,78%)
Saham berkinerja terburuk
-Albemarle Corp (-8,91%)
-Newmont Goldcorp Corp (-5,72%)
-Ford Motor Company (-4,41%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-iPower Inc (3.242,69%)
-Sonim Technologies Inc (1.514,61%)
-Co-Diagnostics Inc (259,28%)
Saham berkinerja terburuk
-Genenta Science SpA ADR (-46,45%)
-Intellia Therapeutics Inc (-42,23%)
-Smart Logistics Global Ltd (-41,18%)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest