IDXChannel - Kinerja emiten properti hingga kuartal III-2025 masih diliputi bayang-bayang lesunya daya beli masyarakat. Hal ini tercermin dari melambatnya pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR).
Analis Panin Sekuritas, Aqil Triyadi menilai terdapat masalah struktural pada pasar tenaga kerja dan rasio kemampuan konsumen dalam membeli rumah.
Cinere Jadi Magnet Properti Menengah Atas, Sawangan Berpotensi Naik Kelas"Pelemahan daya beli properti dapat tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) yang trennya terus melambat. IHPR pada kuartal II-2025 tumbuh hanya 0,9 persen secara tahunan, turun dari 1,76 persen pada kuartal II-2024," katanya dalam riset bertajuk 'Property: Stabilizing the Ground', dikutip Selasa (28/10/2025).
Aqil menjelaskan, penurunan daya beli juga disebabkan oleh terbatasnya penciptaan lapangan kerja baru. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hanya 824 ribu lapangan kerja tercipta pada 2024, sedangkan penambahan angkatan kerja setiap tahunnya mencapai 3–4 juta orang.
Sektor Properti Masih Bergairah, CTRA-SMRA Dominasi Penjualan hingga Oktober 2025Kondisi ini dinilai membuat kompetisi kerja semakin ketat dan berimbas pada lemahnya kemampuan membeli rumah. "Padahal rata-rata penambahan angkatan kerja 3-4 juta orang per tahun," katanya.
作者:28/10/2025 11:08 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()