JAKARTA, investor.id -Nilai tukar rupiah (IDR) ditutup menguat terhadap dolar AS (USD) pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Kurs rupiah ditutup menguat 13 poin terhadap dolar AS, setelahsebelumnya sempat menguat 15 poin di level Rp 16.608 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.621.
Direktur PT. Traze Andalan Futures sekaligus pengamat mata uang,Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa rupiah menguat di tengah antusias padar terhadapkesepakatan perdagangan antara AS dan China,dengan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping yang dijadwalkan bertemu pada hari Kamis di Korea Selatan.
Rupiah juga menguat meski ketegangan di Eropa belum mereda, saat Trump memberlakukan sanksi terhadap Rusia untuk pertama kalinya dalam masa jabatan keduanya, yang menargetkan perusahaan minyak Lukoil dan Rosneft.
"Menyusul sanksi tersebut, produsen minyak terbesar kedua Rusia, Lukoil, mengatakanbahwa mereka akan menjual aset internasionalnya. Ini adalah tindakan paling berpengaruh sejauh ini yang dilakukan oleh perusahaan Rusia setelah sanksi Barat atas perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022," Ibrahim menyoroti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/10/2025).
Selain itu, rupiah juga menguat di tengah keyakinan pasar yang meningkat bahwaFederal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin padahari Rabu besok (29/10). Spekulasi penurunan suku bunga diperkuat oleh data inflasi konsumen yang lemah dari minggu lalu, yang menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan September.
"Ketidakpastian yang lebih luas atas ekonomi AS, terutama pasar tenaga kerja yang mendingin dan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung juga diperkirakan akan mendorong pelonggaran lebih lanjut oleh The Fed," papar Ibrahim. Menurut analisisnya, peristiwa tersebut akan mempengaruhi pergerakan rupiah.
Dari sisi internal, rupiah menguat setelah pemerintah memaparkan strategi utamamengelola rasio utang yang mencapai sekitar Rp 9.000 triliun. Strategi tersebut berfokus pada efisiensi belanja anggaran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk menekan defisit dan menaikkan rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (tax-to-GDP ratio).
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()