Bursa Eropa Melemah Usai Cetak Rekor, Investor Alihkan Fokus ke Laporan Kinerja Emiten

• Bursa saham Eropa melemah setelah tiga hari mencetak rekor, dengan indeks STOXX 600 turun 0,22% ke 575,76 karena fokus investor bergeser ke laporan keuangan emiten besar.
• Saham Nokia melonjak lebih dari 20% setelah Nvidia mengumumkan investasi USD1 miliar, mengangkat sektor telekomunikasi Eropa hingga naik 2,2%.
• Sektor kesehatan merosot 1,7% dipimpin penurunan Novartis (-4,2%), sementara sektor perbankan naik 0,8% berkat lonjakan saham HSBC (+4,6%) meski BNP Paribas anjlok 3,5%.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berbalik melemah, Selasa, setelah tiga sesi beruntun mencetak rekor tertinggi, seiring terjadinya pergeseran fokus investor dari perkembangan hubungan dagang Amerika Serikat dan China ke laporan keuangan emiten kakap.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,22% atau 1,27 poin menjadi 575,76, dengan sebagian besar indeks regional utama bergerak searah, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (28/10) atau Rabu (29/10) dini hari WIB.
Dari kawasan Eropa Selatan, Indeks IBEX 35 Spanyol mencatat rekor baru, menembus level tertinggi sejak 2007 dengan kenaikan 0,5%, didorong penguatan saham perbankan domestik yang mengungguli sektor perbankan Eropa secara keseluruhan.
Sementara itu, Indeks acuan Finlandia melonjak 1,8%, mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun. Saham Nokia melesat lebih dari 20% ke posisi tertinggi sejak 2016, setelah perusahaan semikonduktor Amerika, Nvidia, mengumumkan rencana investasi senilai USD1 miliar di perusahaan penyedia peralatan telekomunikasi tersebut. Kabar itu mengangkat kinerja indeks sektor telekomunikasi Eropa, yang melejit 2,2% dan menjadi sektor dengan kinerja terbaik pada sesi ini.
Sebaliknya, saham sektor kesehatan tergelincir 1,7%. Penurunan terutama disebabkan saham Novartis yang anjlok 4,2%, meski raksasa farmasi asal Swiss itu mencatat laba kuartal ketiga sesuai ekspektasi pasar.
Sektor konstruksi dan material juga melorot 0,8%, tertekan oleh penurunan 5,9% pada saham perusahaan kimia Sika setelah downgrade peringkat dari lembaga rating.
Dari sektor keuangan, perbankan Eropa naik 0,8%. Saham HSBC melambung 4,6% setelah menaikkan proyeksi pendapatan dan menyatakan akan beralih ke fase pertumbuhan melalui akuisisi Hang Seng Bank. Indeks FTSE 100 London pun sempat menembus level 9.700 poin untuk pertama kalinya. Indeks FTSE ditutup naik 0,44% atau 42,92 poin menjadi 9.696,74.
Namun, penguatan sektor perbankan tertahan oleh BNP Paribas, yang jatuh 3,5% setelah membukukan laba kuartal ketiga di bawah ekspektasi analis.
Sementara, Indeks DAX Jerman melemah 0,12% atau 30,15 poin menjadi 24.278,63 dan CAC Prancis berkurang 0,27% atau 22,60 poin ke posisi 8.216,58.
Reli saham Eropa dalam beberapa sesi terakhir sebelumnya didorong oleh optimisme atas potensi kesepakatan dagang AS-China, menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada Kamis mendatang. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat menunda penerapan tarif baru oleh AS dan mengurangi pembatasan ekspor mineral langka dari China.
"Pelaku pasar kini berada dalam keyakinan bahwa hubungan dagang AS-China sudah berada di jalur yang lebih stabil, setidaknya untuk sementara waktu," ujar Michael Brown, Senior Research Strategist Pepperstone.
Sementara itu, perhatian investor juga tertuju pada kebijakan moneter bank sentral besar dunia pekan ini. Federal Reserve diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat, sedangkan Bank Sentral Eropa (ECB) diprediksi mempertahankan suku bunga, Kamis.
"The Fed menghadapi tantangan lebih besar, yakni bagaimana mengelola ekspektasi pasar untuk langkah selanjutnya di tengah keterbatasan data ekonomi. Pasar tampaknya sudah mengantisipasi siklus pelonggaran moneter antara Oktober hingga Desember, namun Chairman Fed Jerome Powell kemungkinan akan menekankan fleksibilitas kebijakan pada pekan ini," kata Laura Cooper, Senior Macro Strategist Nuveen. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin