- Dow, S&P 500 dan Nasdaq kembali catat rekor, dipimpin lonjakan saham Nvidia (+5%) setelah mengumumkan proyek pembangunan tujuh superkomputer AI senilai USD500 miliar untuk Departemen Energi AS.
- Saham Microsoft melesat 2% usai mencapai kesepakatan restrukturisasi OpenAI, sementara investor menanti laporan keuangan Apple, Alphabet, Amazon, dan Meta di tengah optimisme pendapatan kuartal III yang naik 10,5%.
- Pasar juga mencermati rencana pertemuan Trump-Xi soal pengurangan tarif dagang, keputusan suku bunga the Fed, dan restrukturisasi besar UPS yang mendorong sahamnya melejit 8%.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street kembali mencetak rekor penutupan tertinggi, Selasa, didorong lonjakan saham Nvidia setelah perusahaan itu mengumumkan rencana membangun superkomputer kecerdasan buatan (AI) untuk Departemen Energi Amerika Serikat, serta optimisme investor terhadap laporan keuangan raksasa teknologi pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 161,78 poin atau 0,34% menjadi 47.706,37, S&P 500 menguat 15,73 poin atau 0,23% ke posisi 6.890,89, sementara Nasdaq Composite Index melonjak 190,04 poin atau 0,8% jadi 23.827,49, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Selasa (28/10) atau Rabu (29/10) pagi WIB.
CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan pihaknya akan membangun tujuh superkomputer AI untuk Departemen Energi AS dan mengantongi pesanan senilai USD500 miliar untuk chip AI.
Saham Nvidia ditutup melambung 5%, menambah kapitalisasi pasar lebih dari USD230 miliar, dan menempatkan perusahaan tersebut di ambang menjadi yang pertama dengan valuasi USD5 triliun.
Saham Microsoft juga melonjak 2% setelah mencapai kesepakatan yang memungkinkan OpenAI bertransformasi menjadi perusahaan public benefit corporation, dengan Microsoft memegang 27% saham di pengembang ChatGPT tersebut.
Pekan ini, investor menanti hasil laporan keuangan dari Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta Platforms. Pelaku pasar berharap mendapatkan rincian belanja AI dari raksasa teknologi tersebut. Saham Apple ditutup naik tipis 0,1%, setelah sempat menembus kapitalisasi pasar USD4 triliun untuk pertama kalinya.
"Momentum dan hasil keuangan mendorong pasar lebih tinggi. Laporan laba sejauh ini cukup bagus," ujar Peter Cardillo, Kepala Ekonom Spartan Capital Securities, New York. "Namun, tentu saja pasar menunggu hasil dari saham teknologi besar."
Dari sisi geopolitik, The Wall Street Journal melaporkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan membahas kerangka perjanjian dagang yang mencakup pengurangan tarif Amerika Serikat terhadap barang-barang China dengan imbalan komitmen Beijing untuk menekan ekspor bahan kimia prekursor fentanyl.
Trump juga memuji Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dalam kunjungannya ke Tokyo, di mana kedua negara menandatangani kesepakatan untuk memperkuat pasokan mineral penting dan logam tanah jarang, guna mengurangi ketergantungan pada China.
Menurut data LSEG , dari 180 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya, laba kuartal III secara keseluruhan diperkirakan melesat 10,5% dibanding periode yang sama tahun lalu, meningkat dari proyeksi awal.
Pasar juga menanti keputusan Federal Reserve, Rabu waktu setempat, yang secara luas diperkirakan memangkas suku bunga 25 basis poin. Investor menanti petunjuk lanjutan mengenai arah kebijakan moneter, mengingat pemerintah AS masih dalam kondisi shutdown hampir satu bulan, sehingga publik bergantung pada data swasta dan laporan korporasi.
Laporan awal ADP National Employment Report menunjukkan ekonomi AS menambah rata-rata 14.250 pekerjaan dalam empat minggu yang berakhir pada 11 Oktober. Namun, kabar positif ini diimbangi oleh pengumuman PHK dari sejumlah perusahaan besar seperti Amazon.
Saham United Parcel Service (UPS) melejit 8% setelah melaporkan hasil kinerja kuartal yang melampaui ekspektasi, menandakan kemajuan dalam restrukturisasi besar-besaran yang menargetkan penghematan biaya USD3,5 miliar pada 2025.
Pasca penutupan perdagangan, saham Visa naik tipis setelah perusahaan mencatat kenaikan laba kuartalan yang disesuaikan berkat volume transaksi yang kuat, meski pada sesi reguler sahamnya melemah 0,3%.
Di bursa NYSE , jumlah saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 1,35 banding 1, mencatat 613 saham menyentuh level tertinggi baru dan 102 saham mencetak level terendah baru. Di Nasdaq, 1.868 saham menguat dan 2.862 melemah, dengan rasio penurunan terhadap kenaikan 1,53 banding 1.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 20,5 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20,96 miliar dalam 20 hari terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Sherwin-Williams Co (5,50%)
-Nvidia Corporation (4,99%)
-Microsoft Corporation (1,97%)
Saham berkinerja terburuk
-Johnson & Johnson (-1,77%)
-Nike Inc (-1,69%)
-Walmart Inc (-1,24%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Regeneron Pharmaceuticals Inc (11,95%)
- MSCI Inc (8,58%)
-United Parcel Service Inc (8,00%)
Saham berkinerja terburuk
-Alexandria Real Estate Equities Inc (-19,17%)
-Zebra Technologies Corporation (-11,68%)
-Everest Re Group Ltd (-11,36%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Enveric Biosciences Inc (1.057,72%)
-Vsee Health Inc (74,90%)
-TEN Holdings Inc (55,93%)
Saham berkinerja terburuk
-Co-Diagnostics Inc (-55,23%)
-Kandal M Venture Ltd (-34,92%)
-Aditx Therapeutics Inc (-32,53%)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()