 
                            IDXChannel – Harga minyak sawit berjangka Malaysia kembali melemah untuk hari keempat berturut-turut pada Rabu (29/10/2025), dan berpotensi mencatat penurunan bulanan kedua.
Tekanan datang dari pelemahan harga minyak nabati pesaing, proyeksi kenaikan produksi di Indonesia, serta penguatan nilai tukar ringgit.
 Segar Kumala (BUAH) Bagikan Dividen Interim Rp25 Miliar, Simak Jadwalnya
                                Segar Kumala (BUAH) Bagikan Dividen Interim Rp25 Miliar, Simak JadwalnyaKontrak acuan CPO untuk pengiriman Januari di Bursa Malaysia Derivatives merosot 1,65 persen menjadi MYR4.244 per ton metrik pada 15.45 WIB. Harga sempat menyentuh level terendah sejak 7 Agustus di awal sesi.
“Kelemahan harga CPO berlanjut sejak awal pekan ini akibat ketidakpastian terkait mandat biodiesel B50 di Indonesia, serta perkiraan GAPKI bahwa produksi minyak sawit Indonesia tahun ini naik sekitar 10 persen,” ujar Kepala Riset Sunvin Group, Anilkumar Bagani, yang berbasis di Mumbai, dikutip Reuters.
 Target BEI di 2026: Transaksi Harian Tembus Rp14,5 Triliun, 2 Juta Investor Baru
                                Target BEI di 2026: Transaksi Harian Tembus Rp14,5 Triliun, 2 Juta Investor BaruGAPKI memperkirakan produksi minyak sawit Indonesia dapat mencapai sekitar 56 juta ton metrik tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya, didorong oleh cuaca yang mendukung dan harga yang masih kuat.
作者:29/10/2025 16:14 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()