 
                            IDXChannel - Harga minyak menguat pada Rabu (29/10/2025) setelah data menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat (AS) turun lebih besar dari perkiraan pekan lalu.
Nada optimistis Presiden AS Donald Trump menjelang pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping juga membantu meredakan kekhawatiran ekonomi.
 The Fed Pangkas Suku Bunga 0,25 Persen, Beri Sinyal Bakal Jadi yang Terakhir pada 2025
                                The Fed Pangkas Suku Bunga 0,25 Persen, Beri Sinyal Bakal Jadi yang Terakhir pada 2025Kontrak berjangka (futures) Brent naik 0,8 persen menjadi USD64,92 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terapresiasi 0,6 persen ke USD60,48 per barel.
Data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu, dilansir dari Reuters, menunjukkan stok minyak mentah, bensin, dan bahan bakar sulingan semuanya turun lebih besar dari perkiraan analis. Stok minyak mentah anjlok hampir 7 juta barel, jauh melampaui penurunan 211 ribu barel yang diperkirakan.
 Harga Emas Terkoreksi usai Komentar Powell Meski The Fed Pangkas Suku Bunga
                                Harga Emas Terkoreksi usai Komentar Powell Meski The Fed Pangkas Suku BungaPenurunan tajam ini memicu peninjauan ulang terhadap perkiraan bahwa pasar minyak menghadapi surplus besar, di tengah peningkatan produksi oleh OPEC+ dan rekor produksi AS.
作者:30/10/2025 07:16 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()