Titiek Soeharto Minta Beras Tak Disimpan Lama di Gudang Bulog, Maksimal 6 Bulan

avatar
· 阅读量 16
Titiek Soeharto Minta Beras Tak Disimpan Lama di Gudang Bulog, Maksimal 6 Bulan
Foto: Dok. istimewa
Jakarta

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) meminta agar masa simpan beras di gudang Perum Bulog tidak terlalu lama, maksimal enam bulan. Untuk itu dia mendorong Bulog segera mengeluarkan beras yang masa simpannya sudah terlalu lama.

Hal ini disampaikan usai melakukan pengecekan Gudang Bulog Batubulan, di Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (28/10) kemarin.

"Beras yang sudah lama disimpan sebaiknya segera disalurkan, sementara yang mutunya menurun bisa dicampur dengan beras berkualitas lebih baik agar tetap layak untuk program bantuan," ujar Titiek dikutip dari siaran pers, Kamis (29/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan itu disampaikan untuk menjaga mutu beras agar masyarakat tetap memperoleh beras layak konsumsi. Meski begitu, dia mengapresiasi kinerja Bulog yang mampu menjaga ketersediaan stok hingga mencapai level aman nasional.

"Kami ingin agar pencapaian stok beras nasional yang tinggi ini juga dibarengi dengan kualitas yang baik," terangnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Purbaya Ungkap Kucuran Uang Negara buat Pangan & Kesehatan

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy, menyampaikan, perhatian Titiek Soeharto menjadi dorongan penting bagi seluruh pihak di ekosistem pangan untuk terus memperbaiki tata kelola logistik dan distribusi pangan.

"Arahan Ibu Titiek agar stok beras tidak terlalu lama disimpan merupakan masukan yang konstruktif dan selaras dengan upaya Bapanas menjaga kualitas beras secara nasional. Perputaran stok maksimal enam bulan adalah langkah ideal agar masyarakat menerima beras dalam kondisi terbaik," ujar Sarwo.

Lebih lanjut, Sarwo menegaskan bahwa Bapanas terus memperkuat koordinasi dengan Perum Bulog dalam mempercepat penyaluran beras, baik melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun bantuan pangan.

Menurutnya, langkah Bulog memperluas saluran distribusi hingga ke berbagai kementerian, lembaga, koperasi, dan pemerintah daerah merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah pusat dan BUMN pangan dalam menjaga keseimbangan stok dan harga di lapangan.

"Kami mengapresiasi upaya Bulog yang terus meningkatkan penyaluran SPHP, termasuk mendukung program prioritas nasional seperti makan bergizi gratis (MBG). Sinergi ini tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga membantu memperlancar sirkulasi stok di gudang agar dapat menyerap hasil panen petani di tahun mendatang," tambahnya.

Bapanas mencatat, per 27 Oktober 2025 stok beras nasional yang dikelola Bulog mencapai 3,9 juta ton, mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 4,2 juta ton pada Juni 2025. Sarwo menegaskan, pencapaian ini menjadi capaian penting dalam menjaga cadangan pangan nasional tetap aman dan kuat. Hal ini juga perlu diimbangi dengan manajemen stok yang dinamis agar kualitas tetap terjaga.

Sementara, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan rotasi atau turn over beras di gudang berjalan optimal. Upaya ini dilakukan dengan memperluas penyaluran beras melalui berbagai program seperti SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Bantuan Pangan, serta rencana penyaluran untuk kebutuhan natura ASN, TNI, dan Polri.

"Langkah tersebut sekaligus menjadi bagian dari strategi Bulog untuk menjaga agar stok beras tidak menumpuk terlalu lama di gudang dan kualitas tetap terjaga," kata dia dalam keterangannya.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest