- Rupiah ditutup melemah ke Rp16.636 per dolar AS pada Kamis (30/10), turun 19 poin atau 0,11% dibandingkan hari sebelumnya.
- Sinyal hawkish dari Ketua The Fed Jerome Powell usai pemangkasan suku bunga 25 bps ke kisaran 3,75%-4,00% memicu pelemahan rupiah akibat ketidakpastian arah kebijakan selanjutnya.
- Powell menegaskan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember belum pasti, mencerminkan perbedaan pandangan di internal The Fed.
Ipotnews - Kurs rupiah ditutup melemah terhadap dolar pasca pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve tadi malam, justru karena sinyal hawkish dari pidato Ketua Jerome Powell yang cenderung hawkish.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (30/10) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp16.636 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,11% dibandingkan posisi akhir perdagangan Rabu (29/10) di Rp16.617 per dolar AS.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan bahwa pelemahan rupiah dipicu ketidakpastian kelanjutan penurunan suku bunga acuan yang dimunculkan oleh pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell tadi malam.
"Sepertinya memang begitu," kata Fikri saat dihubungi Ipotnews melalui pesan WhatsApp, sore ini.
Pendapat senada juga muncul dari Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta. "Adapun kurs rupiah bergerak melemah hari ini justru setelah the Fed pangkas suku bunga acuan. Hal ini disebabkan karena sinyal Powell yang cenderung hawkish," ujar Nafan juga kepada Ipotnews saat dihubungi sore ini juga.
Bank sentral AS, the Fed, kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 3,75%-4,00%. Namun, Ketua the Fed Jerome Powell memberi sinyal bahwa langkah ini kemungkinan menjadi pemangkasan terakhir di tahun 2025.
Powell menyebut keputusan dengan hasil voting 10-2 itu sebagai "dukungan kuat" terhadap kebijakan pelonggaran untuk menopang pasar tenaga kerja yang mulai mendingin.
Namun, seperti dikutip reuters.com hari ini, ia menegaskan adanya perbedaan pandangan yang tajam di antara pejabat the Fed mengenai arah kebijakan selanjutnya pada pertemuan Desember.
"Pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember bukanlah hal yang pasti. Kebijakan kami tidak berada di jalur yang telah ditetapkan," ujar Powell.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()