Emas Melambung Ditopang Pemangkasan Suku Bunga dan Ketidakpastian Dagang AS–China

avatar
· 阅读量 15
  • Harga emas naik 2% ke USD4.003,62 per ons, didorong pemangkasan suku bunga the Fed dan ketidakpastian terkait kesepakatan dagang AS-China.
  • Sentimen pasar memburuk setelah kesepakatan dianggap "hampa", sementara saham global melemah akibat kekhawatiran gencatan dagang tidak bertahan lama.
  • Wells Fargo menaikkan target harga emas akhir 2026 ke kisaran USD4.500-4.700 per ons, didukung permintaan tinggi di tengah ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan.

Ipotnews - Harga emas melonjak sekitar 2 persen, Kamis, didorong keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga acuan serta meningkatnya ketidakpastian terhadap kesepakatan dagang antara Amerika dan China.
Emas spot melonjak 1,9 persen menjadi USD4.003,62 per ons pada pukul 24.39 WIB, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,4 persen jadi USD4.015,9 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (30/10) atau Jumat (31/10) dini hari WIB.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor terhadap China dari 57 persen menjadi 47 persen sebagai bagian dari kesepakatan baru yang diharapkan dapat meredakan ketegangan perdagangan kedua negara.
Sebagai imbalannya, Beijing akan melanjutkan pembelian kedelai dari AS, mempertahankan ekspor logam tanah jarang, serta memperketat pengawasan terhadap perdagangan ilegal fentanyl.
Namun, pelaku pasar menilai perjanjian tersebut belum memberikan kepastian yang kuat. "Harga emas sempat melemah sedikit, tetapi setelah rincian kesepakatan dirilis dan investor menyadari bahwa perjanjian itu cukup dangkal, optimisme terhadap berakhirnya perang dagang pun mereda," kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group. Kondisi tersebut memicu pelemahan di pasar saham global karena investor khawatir gencatan perdagangan ini hanya bersifat sementara.
Rabu, Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan sesuai ekspektasi pasar, namun memberi sinyal bahwa pemangkasan tersebut kemungkinan menjadi yang terakhir tahun ini, di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS yang menghambat rilis data ekonomi penting.
Lingkungan suku bunga rendah membuat logam kuning semakin menarik sebagai aset lindung nilai karena tidak memberikan imbal hasil, namun cenderung menguat di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Wells Fargo Investment Institute menaikkan proyeksi harga emas akhir 2026 menjadi kisaran USD4.500-USD4.700 per ons dari perkiraan sebelumnya USD3.900-4.100 per ons.
Lembaga tersebut menilai ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan akan terus mendukung permintaan emas baik dari investor swasta maupun institusi resmi.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menguat. Perak melejit 2,7 persen menjadi USD48,81 per ons, platinum melonjak 1,2 persen ke posisi USD1.604,38, dan paladium melesat 3,4 persen ke USD1.447,08. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest