Pupuk Indonesia melalui anak usahanya Pupuk Kaltim mengirimkan sebanyak 4.650 ton pupuk urea subsidi dalam bentuk kantong ke Sumbawa, Nusa Tenggara Timur (NTB). Adapun pengiriman tersebut berupa pupuk subsidi dengan harga Eceran Tertinggi (HET) yang baru turun 20%.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, pengiriman ini sangat penting dilakukan menjelang musim tanam pertama dari siklus tanam di Indonesia memasuki bulan November.
"Akhir bulan Oktober, November dan Desember Ini siaga satu. Kenapa? Karena memang penggunaan pupuk, terutama untuk sektor pangan itu kan cyclical. Kita sudah masukkan musim tanam," kata Rahmad, dalam acara Pelepasan Urea Subsidi di Pelabuhan Tursina Pupuk Kaltim, Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (31/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rahmad, musim tanam ini merupakan puncak karena bertepatan dengan musim hujan. Oleh karena itu, pengiriman besar dilakukan untuk mengantisipasi serapan pupuk dalam jumlah besar seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: RI Bakal Punya Pabrik Baru di Bontang, Tekan Impor Soda Ash hingga 30%  | 
"Pupuk sebagai elemen penting dalam sektor pertanian, sebagai agro input penting, kontribusinya 62% dari produktivitas. Kami di Pupuk Indonesia mempunyai komitmen untuk memastikan bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani di Indonesia ini bisa benar-benar dilaksanakan," ujarnya.
Di samping itu, Rahmad mengatakan, pupuk subsidi yang dikirimkan pada hari ini merupakan yang telah mengalami penyesuaian HET. Penyesuaian tersebut berupa penurunan harga 20%, yang mulai tanggal 22 Oktober 2025.
Untuk Pupuk Urea sendiri, lanjut Rahmad, hargannya turun dari Rp 2.250 per kg menjadi Rp 1.800 per kg. Selain itu, juga ada Pupuk NPK, yang turun dari Rp 2.300 per kg menjadi Rp 1.840 per kg.
"Jadi sekarang petani tidak hanya volumenya tercukupi, tidak hanya ketempatan waktunya karena sekarang aturan distribusinya sudah disederhanakan, tapi masih ada bonus lagi dari Presiden yaitu memberikan diskon pupuk bersubsidi," ujar Rahmad, ditemui usai acara.
Seiring dengan langkah tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga mengarahkan melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk melakukan revitalisasi industri pupuk secara besar-besaran.
Rahmad mengatakan, pabrik-pabrik yang sudah berumur tua akan segera diganti. Saat ini, Pupuk Indonesia tengah menjalankan revitalisasi melalui dua proyek, antara lain di Pupuk Kaltim yakni revamping Pabrik Amonia-2, serta di pabrik Pupuk Sriwijaya, Palembang.
Adapun di Palembang sendiri, akan dilakukan pergantian dua pabrik yang sudah berumur cukup tua, sekitar 50 tahun, menjadi satu pabrik berkapasitas besar. Menurutnya, revitalisasi ini akan berdampak besar bagi kelanjutan industri pupuk itu sendiri.
Sementara itu, Senior Director of Business Performance & Assets Optimization PT Danantara Asset Management (Persero), Bhimo Aryanto, mengatakan pihaknya memiliki komitmen untuk memastikan ketahanan pangan sebagai bagian dari program presiden agar dilaksukan secara maksimal. Hal ini salah satunya dengan mendorong efisiensi operasional melalui revitalisasi pabrik tersebut.
"Kita lagi fokus untuk melakukan revitalisasi pabrik-pabrik pupuk dari pupuk Indonesia holding company. Sehingga diharapkan itu akan bisa membuat industri, membuat petani, membuat ekosistem pertanian di Indonesia juga semakin tangguh, semakin kuat karena didukung oleh pupuk Indonesia yang tangguh, efisien dan kuat," kata Bhimo dalam kesempatan yang sama.
(shc/kil)作者:Shafira Cendra Arini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()