IDXChannel - Program Makanan Bergizi (MBG) hadir sebagai salah satu strategi pemerintah untuk menjawab tantangan gizi buruk di Indonesia. Dari sudut pandang praktisi kesehatan, program ini bukan sekadar penyediaan makanan, melainkan investasi jangka panjang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Lantas, bagaimana efektivitas program ini dalam mengatasi masalah gizi dan apa tantangan di lapangan?
Laba Impack Pratama (IMPC) Tumbuh 30,5 Persen Jadi Rp170 Miliar di Kuartal III-2025Dari sudut pandang ahli gizi, Indonesia saat ini menghadapi beban gizi ganda atau triple burden of malnutrition, yang mencakup stunting, anemia, dan obesitas yang semakin meningkat, terutama pada anak-anak dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Permasalahan stunting, ternyata tidak hanya tentang tinggi badan, tetapi berdampak luas pada penurunan kualitas hidup, tingkat IQ, dan potensi daya ekonomi anak di masa depan. Hal ini secara langsung mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam jangka panjang.
Prabowo Akan Kembali Negosiasi Tarif Dagang dengan TrumpHal ini disampaikan Ahli Gizi Mochammad Rizal Ahli. " Jadi permasalahan gizi yang ingin kita atasi saat ini bukan hanya tentang tinggi badan. Oleh karena itu pemerintah mengklaim bahwa MBG adalah investasi jangka panjang untuk Indonesia emas 2045,” katanya.
作者:31/10/2025 23:43 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()