Saham Eropa Melemah di Akhir Pekan Setelah Rilis Laporan Keuangan dan Data Inflasi

avatar
· 阅读量 11
  • Indeks Stoxx 600 turun 0,5% pada perdagangan Jumat (31/10), memperpanjang penurunan empat sesi beruntun.
  • Sektor asuransi memimpin pelemahan dengan penurunan 1,9%; saham AXA anjlok 4,4%, dan Scor jatuh 13% usai laporan laba mengecewakan.
  • Inflasi kawasan euro pada Oktober tetap di kisaran target 2%, memperkuat keputusan ECB untuk mempertahankan suku bunga acuan di 2% untuk ketiga kalinya.

Ipotnews - Saham-saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Jumat (31/10) akhir pekan ini, seiring investor mencerna laporan keuangan kuartalan yang beragam serta data inflasi kawasan euro yang relatif stabil. Data tersebut memperkuat pandangan Bank Sentral Eropa (ECB) bahwa tekanan harga masih terkendali.
Indeks acuan pasar saham Eropa, Stoxx 600 turun 0,5%, mencatatkan penurunan selama empat sesi berturut-turut. Namun, sepanjang Oktober indeks tersebut berhasil membukukan kenaikan bulanan keempat secara beruntun, sekaligus menjadi performa terbaik sejak Mei.
Mayoritas indeks utama saham Eropa ke zona merah. Indeks DAX Jerman turun 0,67% ke 23.958. Indeks FTSE Inggris melemah 0,44% ke 9.717. Indeks CAC Prancis melorot 0,44% ke 8.121.
Optimisme terhadap potensi penurunan suku bunga di Amerika Serikat, membaiknya hubungan dagang antara Beijing dan Washington, serta ketahanan laba emiten menjadi pendorong reli pasar selama bulan ini.
Pada perdagangan Jumat, sektor asuransi menjadi penekan utama dengan pelemahan 1,9%. Saham AXA anjlok 4,4% setelah melaporkan penurunan laba bisnis asuransi jiwa dan melemahnya harga premi. Sementara itu, saham Scor yang berbasis di Paris merosot 13% usai merilis kinerja kuartal III yang mengecewakan, menjadi penurunan terbesar di antara saham-saham Eropa.
Sebaliknya, saham perbankan menjadi satu-satunya penopang pasar. Erste Group Bank naik 5,5% setelah menaikkan proyeksi kinerja tahunan berkat hasil kuartal III yang solid. Saham Danske Bank juga menguat 3,1% setelah bank terbesar di Denmark melaporkan laba bersih kuartalan sedikit di atas ekspektasi.
Kenaikan saham perbankan membantu membatasi penurunan di bursa saham Spanyol dan Italia, yang masing-masing hanya turun 0,1%.
Dari sisi data ekonomi, inflasi zona euro pada Oktober tercatat sedikit melambat dan tetap berada di kisaran target 2% ECB. Hal ini mendukung penilaian bank sentral bahwa perekonomian masih berada di jalur yang relatif stabil.
Sehari sebelumnya, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 2% untuk ketiga kalinya secara beruntun. Keputusan tersebut memicu ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap stabil dalam waktu dekat. Barclays kemudian memangkas proyeksinya untuk penurunan suku bunga seperempat poin pada Desember dan memperkirakan ECB akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini.
"Data hari ini menegaskan bahwa keputusan ECB untuk menahan suku bunga merupakan langkah yang tepat," ujar ekonom ING, Bert Colijn.
Secara keseluruhan, indeks saham acuan Eropa menutup pekan sedikit melemah. Investor masih menimbang peluang berkurangnya pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa, laporan keuangan dari raksasa teknologi AS, serta rapuhnya kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat.
"Fakta bahwa kedua pihak berupaya meredakan ketegangan merupakan hal positif, namun kami memperkirakan masih akan ada sejumlah hambatan ke depan," tulis analis Danske Bank dalam catatannya.
Sementara itu, proyeksi penjualan iPhone yang kuat dari Apple untuk kuartal liburan dan percepatan pertumbuhan pendapatan layanan komputasi awan Amazon menegaskan kembali dominasi raksasa teknologi di tengah kekhawatiran atas valuasi saham yang dinilai sudah terlalu tinggi.
(reuters/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest