IHSG Diprediksi Stabil Di Level 8.300 Pada November

avatar
· 阅读量 7
  • Indri Liftiany, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas ( IPOT ), memperkirakan IHSG akan bergerak bervariasi namun cenderung stabil di level 8.300, dengan rentang support 8.000 dan resistance 8.400.
  • Pergerakan IHSG bulan ini dipengaruhi oleh aksi korporasi seperti buyback saham Bank Mandiri (
    BMRI
    ), rebalancing indeks MSCI , dan reaksi pasar terhadap hasil kinerja emiten.
  • Sejak akhir 2024 hingga akhir Oktober 2025, IHSG naik 15,3% year to date dari 7.079 ke 8.163, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga, penguatan saham berkapitalisasi besar, dan kebijakan pemerintah.

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung stabil pada kisaran level 8.300 sepanjang November 2025.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas ( IPOT ), Indri Liftiany, menilai pergerakan pasar masih akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen jangka pendek, baik dari faktor domestik maupun global. Range IHSG bulan ini diperkirakan support di 8.000 dan resistance di 8.400.
"Kondisi IHSG sepanjang bulan November akan diwarnai oleh sentimen-sentimen yang berpotensi menyebabkan pergerakan harga saham dalam jangka pendek seperti aksi korporasi perusahaan, rebalancing indeks MSCI , serta reaksi pasar atas hasil kinerja perusahaan," kata Indri Liftiany kepada Ipotnews melalui pesan WhatsApp, Senin (3/11).
Indri mencontohkan, salah satu aksi korporasi yang menjadi perhatian pelaku pasar adalah rencana buyback saham PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI
). Selain itu, proses rebalancing indeks MSCI juga berpotensi menarik aliran dana asing ke pasar saham domestik.
Secara historis, IHSG mencatat pergerakan yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2025. Indri menjelaskan, pada awal tahun, pasar sempat terpuruk lebih dari 16% akibat pengumuman pengenaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menekan bursa global, termasuk Indonesia.
"Selain itu, ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang terus memanas juga menyebabkan kelangkaan komoditas minyak dan gas, sehingga menambah tekanan pada pasar," jelas Indri.
Namun, seiring berjalannya waktu, IHSG berhasil rebound lebih dari dua kali lipat dari penurunannya, bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi (All Time High) di level 8.354.
"Penguatan ini didorong oleh kenaikan harga saham konglomerasi yang memiliki bobot besar pada IHSG , ekspektasi pemangkasan suku bunga yang membuat aliran dana kembali masuk ke pasar saham, serta adanya rebalancing beberapa indeks besar dan kebijakan pemerintah seperti reshuffle kabinet," tutur Indri.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Indri memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 8.000 dan resistance 8.400.
"Kami menilai IHSG akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan stabil di level 8.300," ungkap Indri.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu Senin (30/12/2024) hingga Jumat (31/10/2025), IHSG melesat dari 7.079 menjadi 8.163. Posisi tersebut melejit 1.083 poin atau 15,3% secara year to date (YtD).(Adhitya/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest