Rupiah Masuk Zona Merah Lagi, Lesu di Level Ini

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar rupiah (IDR) kembalilesu di zona merah pada penutupan perdagangan awal pekan hari Senin, 3 November 2025.
Kurs rupiah ditutup melemah 45 poin terhadap dolar AS, setelah sebelumnya sempat melemah 50 poin di level Rp 16.676 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.631.
Rupiah melemah di tengah perhatian pasar terhadapFederal Reserve, yang beberapa waktu lalu memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
"Komentar Ketua Fed Jerome Powell bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut bukanlah sesuatu yang pastimeredam optimisme investor. Nada kehati-hatiannya, yang juga disuarakan oleh pejabat The Fed lainnya, telah mendorong pasar untuk mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga lagi pada bulan Desember, yang membuat indeks dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin," ungkapDirektur PT. Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Ibrahim melihat, perkembangan tersebut melemahkan posisi rupiah.
Rupiah juga melemah di momen penutupan pemerintah AS yang kini telah memasuki minggu kelima, tanpa ada terobosan setelah Senat ditunda pada hari Kamis. Government Shutdown telah menunda rilis data ekonomi utama AS dan meningkatkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap perekonomian secara lebih luas.
"(Ini) yang membuat dolar terus menguat dan rupiah siap tembus 16.800-16.900," beber Ibrahim.
Selain itu, rupiah juga tertekan kekhawatiran atas gangguan pasokan muncul setelah Ukraina menyerang salah satu pelabuhan minyak utama Rusia di Laut Hitam. Sentimen eksternal lainnya adalahpertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Jinping di Busan pekan lalu berakhir dengan kedua pemimpin berjanji untuk mengurangi hambatan perdagangan.
Dari sisi internal, rupiah tampaknya tidak berhasil ditopanh oleh pengumuman ekspansi manufaktur Indonesia yang berlanjut dalam 3 bulan terakhir. Pada Oktober 2025, Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur Indonesia mencapai level 51,2 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 50,4.

Sumber : investor.id