NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Senin (3/11/2025). Penguatan itu ditopang meningkatnya minat investor terhadap saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI), menyusul sejumlah kesepakatan besar di sektor teknologi.
Dikutip dari CNBC internasional, Nasdaq yang sarat saham teknologi naik 0,46% di level 23.834,72. Sementara S&P 500 mengguat tipis 0,17% menjadi 6.851,97. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average malah melemah 226,19 poin (0,48%) di level 47.336,68.
Salah satu motor penggerak utama kenaikan pasar adalah Amazon, yang sahamnya melonjak 4% setelah perusahaan menandatangani kesepakatan senilai US$ 38 miliar dengan OpenAI. Kerja sama ini akan memanfaatkan ratusan ribu unit chip grafis (GPU) buatan Nvidia untuk memperkuat infrastruktur AI Amazon.
Kabar tersebut turut mendorong reli saham emiten semikonduktor. Saham Micron Technology naik 5%, Nvidia menguat 2%, dan ETF VanEck Semiconductor (SMH) bertambah 1%. Lonjakan tertinggi terjadi pada Iren, perusahaan pusat data asal Australia, yang melesat 13% usai meneken kontrak jangka panjang senilai US$ 9,7 miliar dengan Microsoft untuk penyediaan GPU Nvidia GB300.
Nvidia juga mendapat tambahan sentimen positif setelah Microsoft mengumumkan telah memperoleh izin ekspor dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengirim chip Nvidia ke Uni Emirat Arab (UEA). Nvidia menargetkan total investasi di UEA mencapai US$ 15,2 miliar hingga 2029.
Namun, di luar saham teknologi, sebagian besar emiten melemah. Tercatat lebih dari 400 saham di S&P 500 berada di zona merah, menunjukkan masih sempitnya basis penguatan pasar. Kondisi ini menjadi perhatian investor karena reli Oktober lalu didorong terutama oleh saham-saham terkait AI.
"Pasar saat ini memberikan penghargaan pada pemain utama di sektor AI," ujar Kepala Riset Teknologi DA Davidson Gil Luria sembari menyebut Nvidia, Microsoft, Google, Amazon, dan Palantir sebagai emiten yang paling diuntungkan dari tren ini.
"Mereka memiliki kemampuan finansial dan infrastruktur untuk memperluas kapasitas komputasi AI, baik secara mandiri maupun melalui penyedia pusat data eksternal," tambahnya.
Oktober Menguat
Sebelumnya, Wall Street menutup Oktober dengan hasil positif, S&P 500 naik 2,3%, Dow Jones meningkat 2,5%, dan Nasdaq memimpin dengan lonjakan 4,7%. Penguatan tersebut ditopang oleh optimisme terhadap perkembangan AI serta meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Hingga awal November, lebih dari 300 perusahaan S&P 500 telah merilis laporan keuangan kuartal III, dan lebih dari 80% di antaranya berhasil melampaui ekspektasi pasar, menurut data FactSet. Minggu ini, lebih dari 100 perusahaan tambahan akan melaporkan kinerja, termasuk emiten AI seperti Palantir dan AMD.
Secara historis, bulan November dikenal sebagai periode yang kuat bagi Wall Street, dengan data dari Stock Trader's Almanac menunjukkan rata-rata kenaikan 1,8% untuk S&P 500, menjadikannya bulan terbaik bagi indeks acuan tersebut.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        


加载失败()