Oktober, Stok CPO Malaysia Diprediksi Sentuh Level Tertinggi Dua Tahun

• Stok CPO Malaysia diperkirakan naik 3,5% pada Oktober menjadi 2,44 juta ton, tertinggi sejak 2023, karena lonjakan produksi menembus level puncak tujuh tahun.
• Produksi CPO diproyeksi mencapai 1,94 juta ton, naik 5,6% dari bulan sebelumnya, terutama didorong peningkatan dari wilayah Malaysia Timur.
• Ekspor diperkirakan melonjak 3,8% menjadi 1,48 juta ton, namun kenaikan stok diprediksi menahan penguatan harga menjelang musim hujan yang berpotensi memengaruhi produksi.

Ipotnews - Stok minyak sawit (CPO) Malaysia diperkirakan melesat ke level tertinggi dalam dua tahun pada Oktober, didorong lonjakan produksi ke posisi puncak dalam tujuh tahun terakhir yang melampaui permintaan ekspor.
Menurut jajak pendapat  Reuters  terhadap sepuluh trader, pekebun, dan analis, stok CPO Malaysia sepanjang Oktober diperkirakan meningkat 3,5% menjadi 2,44 juta metrik ton, tertinggi sejak Oktober 2023.
Produksi CPO diprediksi mencapai 1,94 juta metrik ton, melambung 5,6% dibanding bulan sebelumnya, dan menjadi capaian tertinggi untuk periode Oktober sejak 2018, demikian laporan  Reuters,  di Kuala Lumpur, Selasa (4/11).
"Peningkatan produksi terutama diperkirakan berasal dari kawasan Malaysia Timur," kata Paramalingam Supramaniam, Direktur Pelindung Bestari, perusahaan pialang yang berbasis di Selangor.
Dia menambahkan, ekspor minyak sawit belakangan menunjukkan perbaikan seiring harga rendah yang mendorong pembeli memanfaatkan momentum penurunan harga untuk menambah stok.
"Secara keseluruhan, lonjakan stok akhir kemungkinan akan menekan potensi kenaikan harga, membuat pemulihan harga hanya bersifat sementara. Ke depan, fokus pasar akan beralih ke musim monsun dan dampaknya terhadap produksi selama bulan-bulan penghujan mendatang," ujarnya.
Survei  Reuters  juga memperlihatkan ekspor produk CPO Malaysia pada Oktober diperkirakan naik 3,8% menjadi 1,48 juta metrik ton, menandai ekspansi dua bulan berturut-turut dan menjadi volume tertinggi dalam setahun terakhir.
Malaysian Palm Oil Board ( MPOB ) dijadwalkan merilis data resmi bulanan pada 10 November. (Reuters/AI)

Sumber : Admin