Emas Bangkit dari Level Terendah Satu Pekan, Ditopang Aksi Bargain Hunting

avatar
· 阅读量 21
  • Harga emas naik 0,84% ke USD3.965 setelah sempat anjlok ke level terendah dalam sepekan, dipicu aksi beli murah dan meningkatnya permintaan aset safe-haven.
  • Pelaku pasar menanti data ketenagakerjaan ADP AS untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga the Fed, setelah peluang pelonggaran Desember turun jadi 69% dari sebelumnya di atas 90%.
  • Analis memperkirakan emas bisa turun lagi ke sekitar USD3.900 jika data tenaga kerja kuat, sementara ketidakpastian ekonomi dan risiko shutdown AS terus membayangi pasar.

Ipotnews -- Harga emas kembali menguat, Rabu, didorong aksi beli investor setelah logam tersebut anjlok ke posisi terendah dalam hampir sepekan pada sesi sebelumnya. Pelaku pasar kini juga menanti data ketenagakerjaan sektor swasta Amerika untuk mencari petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.
Emas spot naik 0,84% menjadi USD3.965,00 per ons pada pukul 13.14 WIB, setelah jatuh lebih dari 1,5% pada sesi sebelumnya, dan menyentuh level terendah sejak 30 Oktober, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (5/11).
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember bertambah 0,37% menjadi USD3.975,10 per ons.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) bertahan di bawah level tertinggi dalam tiga bulan yang dicapai pada perdagangan sebelumnya.
"Kenaikan harga emas kali ini lebih karena aksi beli murah (bargain hunting) serta meningkatnya sentimen risk-off di pasar keuangan global yang mendorong permintaan aset safe-haven seperti emas," ujar Jigar Trivedi, analis Reliance Securities.
Di sisi lain, pasar saham Asia melanjutkan penurunan sejalan dengan aksi jual di Wall Street semalam. Kekhawatiran investor terhadap valuasi saham yang dinilai terlalu tinggi menekan kepercayaan pasar.
"Ekspektasi pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini mulai memudar, sehingga emas berpotensi kembali tertekan hingga ke level USD3.900 per ons jika data ketenagakerjaan ADP menunjukkan hasil yang kuat," kata Trivedi.
Pekan lalu, the Fed memangkas suku bunga acuan dan Chairman Jerome Powell memberi sinyal bahwa langkah tersebut kemungkinan menjadi pelonggaran terakhir tahun ini.
Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, peluang penurunan suku bunga lanjutan pada Desember kini menyusut menjadi 69%, dari sebelumnya di atas 90% sebelum pernyataan Powell.
Sejumlah pejabat the Fed juga memperlihatkan perbedaan pandangan mengenai cara terbaik mengatasi kesenjangan data ekonomi yang terjadi akibat potensi shutdown pemerintah Amerika.
Dengan risiko penghentian operasional pemerintah yang bisa menjadi yang terpanjang dalam sejarah, investor kini beralih menantikan laporan non-resmi, termasuk ADP National Employment Report yang akan dirilis hari ini.
Secara historis, logam kuning -- yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) -- cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah dan saat ketidakpastian ekonomi meningkat.
Pada 20 Oktober, harga emas sempat mencatat rekor tertinggi di USD4.381,21 per ons, namun merosot sekitar 10% sejak saat itu.
Selain emas, harga perak di pasar spot melonjak 1,1% menjadi USD47,62 per ons, platinum menguat 0,2% ke posisi USD1.537,94, sementara paladium stabil di kisaran USD1.397,59. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest