- Harga tembaga Shanghai naik 1,04% ke 86.320 yuan, dan tembaga LME naik 0,75% ke USD10.777,50, setelah empat hari pelemahan beruntun.
- Kenaikan ini mencerminkan konsolidasi pasar, bukan perubahan fundamental, dengan harga masih didukung kekhawatiran defisit pasokan tambang pada 2026.
- Logam dasar lain, aluminium mencatat kenaikan tertinggi ( SHFE +1,31%; LME +0,84%) karena keterbatasan kapasitas produksi di China.
Ipotnews - Harga tembaga berjangka Shanghai melesat, Kamis, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari sepekan pada sesi sebelumnya. Kenaikan ini terjadi seiring meredanya tekanan jual menyusul penurunan beruntun selama empat hari.
Kontrak tembaga paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) ditutup melonjak 1,04 persen pada sesi siang menjadi 86.320 yuan (USD12.118,49) per metrik ton.
Sementara itu, kontrak tembaga acuan tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,75 persen menjadi USD10.777,50 per ton pada pukul 14.44 WIB, demikian laporan Reuters, di Shanghai, Kamis (6/11).
Analis Sucden Financial dalam catatannya menyebut, penguatan harga tembaga saat ini mencerminkan "penyesuaian posisi yang sebelumnya berlebihan, bukan perubahan pada faktor fundamental."
Harga logam merah ini masih ditopang oleh kekhawatiran terhadap pasokan tambang untuk 2026, di mana sejumlah analis memperkirakan potensi defisit produksi.
Tekanan jual di pasar Shanghai mulai berkurang setelah harga tembaga melorot empat hari berturut-turut sejak mencapai rekor tertinggi 89.270 yuan per ton.
Kenaikan harga hari ini juga sejalan dengan pergerakan di pasar London, yang ikut menguat setelah empat hari melemah pasca mencetak rekor tertinggi USD11.200 per ton, pekan lalu, akibat ketatnya pasokan global.
Pelaku pasar kini menantikan rilis data ekonomi terbaru dari China, setelah indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur periode Oktober menunjukkan hasil yang mengecewakan. Data perdagangan dijadwalkan dirilis Jumat, sementara data pinjaman baru akan diumumkan pekan depan.
Di antara kelompok logam dasar SHFE , aluminium mencatat kenaikan terbesar dengan melambung 1,31 persen menjadi 21.630 yuan per ton. Kontrak acuan aluminium tiga bulan di LME juga naik 0,84 persen ke posisi USD2.874 per ton, kenaikan tertinggi di antara logam dasar lainnya.
Investor mulai bersikap lebih optimistis terhadap aluminium karena munculnya kekhawatiran pasokan. Kapasitas produksi aluminium di China--produsen terbesar dunia--mendekati batas maksimum yang ditetapkan pemerintah, yakni 45 juta ton per tahun.
Logam dasar lainnya di SHFE , harga timah naik 0,49 persen, seng (zinc) menguat 0,29 persen, sedangkan timbal (lead) turun 0,40 persen dan nikel relatif stabil.
Di kompleks LME, harga seng naik 0,66 persen, nikel menguat 0,40 persen, timah bertambah 0,62 persen, dan timbal meningkat 0,15 persen. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()