PT Indofarma Tbk (INAF) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 413 karyawan pada 15 September 2025. Keputusan itu membuat jumlah karyawan menjadi hanya tersisa 3 orang.
Manajemen Indofarma mengatakan PHK massal dilakukan dalam rangka melaksanakan efisiensi biaya operasi. Penyesuaian jumlah tenaga kerja dilakukan dengan model bisnis terbatas sehingga kegiatan operasional diharapkan dapat berlangsung lebih efisien.
"Pada tanggal 15 September 2025 perseroan telah melaksanakan rightsizing terhadap karyawan dengan jumlah 413 orang, sehingga praktis per tanggal 15 September 2025 jumlah karyawan adalah 3 orang," tulis manajemen Indofarma dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (7/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Indofarma Dapat Pinjaman Pemegang Saham untuk Pulihkan Bisnis |
Usai melakukan PHK massal, perseroan membuka rekrutmen karyawan baru sebanyak 18 orang pada akhir September 2025. Dengan begitu, jumlah karyawan Indofarma bertambah dari 3 orang menjadi 21 orang.
"Pada akhir September 2025 perseroan melakukan rekrutmen ulang karyawan sejumlah 18 orang sehingga jumlah karyawan per 30 September menjadi 21 orang," tutur Indofarma.
Indofarma menjelaskan penambahan karyawan akan disesuaikan dengan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjalankan model bisnis terbatas, sesuai Putusan Homologasi.
Sebagaimana diketahui, pada 15 September 2025 Indofarma mendapat pinjaman dari holding BUMN farmasi, PT Bio Farma sebesar Rp 220 miliar. Utang itu dipakai untuk mendukung efisiensi biaya operasi perseroan.
"Dengan pelaksanaan program ini, perseroan diharapkan dapat menata beban usaha secara lebih proporsional sekaligus menjaga keberlangsungan usaha di masa mendatang," tuturnya.
(acd/acd)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()